Oknum Perwira Polisi Ditembak Saat Kabur Bawa Narkoba

Pada saat tim melakukan penangkapan tim menemukan 2 orang di dalam mobil yang diduga tersangka, 1 (satu) orang terkena tembakan di lengan dan punggung, kemudian 1 l(satu) orang lagi mengalami luka sobek di kepala akibat benturan.

Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut maka didapati bahwa pengemudi mobil tersebut seorang anggota polri berpangkat Kompol.

Kemudian tim mengamankan kedua tersangka serta membawa tersangka ke rumah sakit Bhayangkara guna dilakukan pengobatan, Barang Bukti diamankan dan di bawa ke kantor guna proses penyidikan lebih lanjut dan pengembangan.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Siregar membenarkan kejadian tersebut. “Betul,” tutur Brigjen Krisno Siregar saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (24/10/2020)

Dari informasi yang diterima dan telah dibenarkan Krisno, oknum polisi itu berpangkat komisaris polisi (kompol). Dia menjabat Kepala Seksi Identifikasi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau.

Kompol IZ ditangkap di Jalan Soekarno Hatta/Arengka 1, tepatnya depan showroom Arengka Automall, Pekanbaru, Riau. Pihak Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau melumpuhkan pelaku dengan timah panas saat proses penangkapan.

Kompol IZ ditembak pada bagian lengan atas dan terluka akibat proyektil peluru yang bersarang di punggungnya. Dalam aksi penyelundupan belasan kilogram sabu ini, Kompol IZ bekerja sama dengan seseorang berinisial HW.

Keduanya ditangkap pada Jumat (23/10/2020) pukul 20.00 WIB. Kedua tersangka berperan sebagai kurir sabu.

Asri Hadi
Asri Hadi

Penggiat Gerakan Anti Narkoba Asri Hadi sangat menyayangkan masih adanya oknum polisi yang terlibat dalam kejahatan narkoba.

“Bagaimana Indonesia mau bebas narkoba kalau pengedar narkobanya oknum penegak hukum,” ujar Asri Hadi dalam kiriman Whatsappsnya.

Hal ini, lanjut Asri Hadi bisa menjadi momentum bagi aparat kepolisian untuk kembali mengetatkan dan meningkatkan kedisiplinan bagi anggotanya agar menghindari jeratan kejahatan narkoba yang memang menggiurkan dari segi meraih uang. “Namun uang tersebut haram dan ilegal,” papar Asri yang juga pengurus Organisasi anti Narkoba BERSAMA. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: