Oleh: Aji Cahyono, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya
EDITOR.ID – Wonosobo, Secara geografis, Kabupaten Wonosobo berjarak 120 KM dari Kota Semarang dan 520 dari ibukota Jakarta. Kabupaten Wonosobo yang merupakan salah satu kategori dataran tinggi yang rentan 250 dpl – 2.250 dpl dengan dominasi 500 dpl – 1000 dpl sekitar 50%.
Dan posisi Kabupaten Wonosobo berada di tengah – tengah pulau Jawa dan berada di jalur pantai utara dan pantai selatan.
Secara administratif sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banjanegara, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Batang.
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen, dan sebelah barat berbatasan degan kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen.
Dan luas wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki luas 984,68 km2 atau 3,03% dari luas Provinsi Jawa Tengah dengan komposisis tata guna lahan terdiri dari tanah sawah mencakup 18,696,68 ha (18,99 %), tanah kering seluas 55.140,80 ha (55,99 %), hutan Negara seluas 18.909,72 ha (19,20%), perkebunan Negara/swasta seluas 2.764,51 ha (2,80%) dan lainnya seluas 2.968.07 ha (3,01%).
Kabupaten Wonosobo awal mula pertama kali saya mencoba eksplorasi bumi nusantara yang begitu indah nan eksotis.
Salah satu tujuan utama agenda utama adalah tadabbur alam atau pola gerakan – gerakan penyadaran faham Nasionalisme Indonesia dengan menjaga alam dan merawat nusantara yang sangat indah.
Dalam hal ini menurut saya kepada kaum nasionalis Indonesia atau masyarakat Indonesia rajin – rajinnya untuk meng eksplorasi bumi Indonesia dengan segala keberagamannya dan kesadaran rasa akan menjaga alamnya.
Karena pada dasarnya jikalau manusia mampu menjaga alam yang masih asri, maka manusia dapat merawat akal fikirnya, akal perbuatannya, dan bahkan alam perkataannya.
Sehingga nuansa – nuansa permusuhan akan ter – elakkan atau dapat di hindari dengan menjahit kembali marwah perjuangan kaum nasionalis yang pada mula di gaungkan oleh para pendiri bangsa atau yang di kenal sebagai “Pahlawan Nasional Indonesiaâ€.
Rencana awal mula hanya sekedar iseng – iseng dengan beberapa kawan – kawan yang mempunyai hobby “Hiking†sekaligus eksplorasi di tempat yang belum di kunjungi yaitu Gunung Sumbing yang mempunyai ketinggian 3.371 MDPL.
gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang; Kabupaten Temanggung; dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai “Kledung Pass”.