Membangun Budaya Keberagaman Ala ‘Bandung Ngariung’

Bandung, Jawa Barat, EDITOR – Adanya keberagaman mengharuskan kita memiliki sikap saling menghormati sehingga tercipta situasi yang kondusif dan berkelanjutan di lingkungan masyarakat.

Inisiator forum ‘Bandung Ngariung’ Erick Darmajaya menyatakan komitmen untuk terus mendukung masyarakat, dalam rangka menjaga keberagaman yang tumbuh subur dilingkungan masyarakat.

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui dukungan terhadap gelaran dialog warga Bandung, yang diadakan oleh Forum Bandung Ngariung di D’Botanica Bandung, setiap Rabu malam, kata Erick Jumat (4/8/2923).

Seperti pada kegiatan Rabu malam, (2/8/2023) nara sumber yang Hadir pada acara tersebut Komisaris Besar Hidayat, Dirpamobvit Polda Jawa Barat, Opik Saung Angklung Ujo Bandung dan Feri Julianto (pengusaha).

Dalam kesempatan itu, Kombes Hidayat mengatakan, menghormati kultur dan budaya yang beragam yang tumbuh dimasyarakat mutlak dibutuhkan mengingat sikap ini merupakan cara menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat.

Negara Indonesia memiliki suku, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Sehingga kata Hidayat, pelestariannya harus terus dilakukan agar dapat dipelihara dan menjadi khasanah kekayaan yang memperkuat identitas budaya Indonesia.

Sementara, dialog seperti yang digelar malam ini sebutnya, dapat mendorong terciptanya situasi yang kondusif agar perbedaan dan keberagaman tersebut menjadi perekat dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Ditempat sama Erick Darmajaya yang juga anggota DPRD Kota Bandung ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dan tanggung jawab moral-intelektual sebagai anak bangsa untuk turut serta menjaga, merawat keberagaman.

“Kegiatan seperti ini harus terus digalakkan apalagi sekarang mulai bermunculan berbagai kelompok yang tidak lagi peduli dan bahkan antipati terhadap keragaman,” ujar politisi PSI ini.

Erick menambahkan, kegiatan Bandung Ngariung adalah upaya membangun sikap toleran yang berbasis potensi dan budaya lokal untuk memperkuat komunitas lokal. Program tersebut dikembangkan dengan tren pemikiran generasi milenial.

“Sebagai wadah masyarakat, ‘Bandung Ngariung’ memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan akan budaya dan tradisi masyarakat yang multikultural. Menjaga keberagaman menjadi fondasi dalam memperat hubungan masyarakat yang beragam tersebut,” pungkas Erick (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: