Media Asing Puji Indonesia, Satu-Satunya Negara di Asean yang Mampu Bikin Kapal Perang Berat 10 Ribu Ton

Indonesia dipuji media asing karena menjadi satu-satunya negara di Asean yang mampu memproduksi kapal perang. Indonesia sendiri saat ini sedang memproduksi di pabrik kapal dalam negeri kapal perang kelas Fregat Merah Putih sebagai kapal perang utama angkatan lautnya.

Ilustrasi Kapal Perang

Jakarta, EDITOR.ID,- Industri pertahanan di Indonesia sudah mulai diakui dunia. Belum lama ini sebuah media asing menyoroti dan memuji industri galangan kapal di tanah air yang mampu membangun dan menciptakan kapal perang kelas menengah seberat 10 ribu ton yang dilengkapi sistem perang elektronik dan mengangkut rudal.

Indonesia dipuji media asing karena menjadi satu-satunya negara di Asean yang mampu memproduksi kapal perang. Indonesia sendiri saat ini sedang memproduksi di pabrik kapal dalam negeri kapal perang kelas Fregat Merah Putih sebagai kapal perang utama angkatan lautnya.

Untuk sekarang hingga 25 tahun kedepan, Indonesia terus memerlukan kapal perang baru segala jenis.

Mulai dari kapal perang jenis destroyer, fregat, korvet, KCR, LST hingga LPD semua dibutuhkan Indonesia.

Tak pelak jika berhasil membangun dan membuat kapal perang, Indonesia akan jadi negara ditakuti di kawasan Asia Pasifik, bukan lagi cuma ASEAN.

Memiliki galangan kapal yang mampu membuat fregat, korvet dan lain sebagainya tak semua negara bisa melakukannya. Contoh paling gampang Malaysia, mereka juga berniat membangun kapal perang sendiri tapi gagal total.

KD Maharaja Lela jadi pionir kegagalan galangan Malaysia membangun kapal perang. Sudah menghabiskan dana besar tapi tak ada satu pun unit Maharaja Lela class operasional.

Malah Malaysia hendak menambah dana lagi untuk disuntikkan di proyek ini meski sudah membengkak.

“Malaysia menggelontorkan lebih banyak dana untuk program Kapal Tempur Littoral yang bermasalah, meskipun ada pengurangan kemampuan dan penundaan jadwal.

Pemerintah mengumumkan langkah tersebut pada Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional Langkawi pekan lalu, dan menandatangani kontrak tambahan keenam dengan pembuat kapal Boustead Naval Shipyard pada 26 Mei 2023,” jelas Defense News.

Mulai tahun 2024, militer Indonesia akan memesan banyak-banyak kapal perang buatan dalam negeri.

“TNI AL sudah mengumumkan akan memesan lebih banyak kapal patroli dan kapal misi khusus tahun depan.

Faktanya, menurut rencana saat ini, akan terjadi peningkatan substansial dalam aktivitas pembuatan kapal angkatan laut di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Naval News pada 2 Januari 2024.

Peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri membuat kapal perang secara mandiri akan meningkatkan daya deteren militer Indonesia di mata negara lain. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: