Masuk Tahun Politik, Tokoh Agama Diminta Menjadi Teladan Dalam Bertoleransi

Kami harapkan untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Eratkan gandengan agar keberagaman di Jateng menjadi suatu yang indah. Jadi, mari tingkatkan toleransi," katanya

Semarang,EDITOR.ID,  – Memasuki tahun politik 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berharap pemuka agama dapat menjadi teladan dalam menjaga toleransi dan keberagaman.

“Jadilah teladan, jadilah pemuka agama yang mampu membawa masyarakat untuk selalu melakukan hal positif,” kata Nana Sudjana saat menghadiri acara Peringatan Natal 2023 DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jawa Tengah di Wisma Perdamaian Semarang, Senin, (8/1/2024).

Menurutnya, kesejukan dan kedamaian yang terasa pada saat pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu diharapkan terus dijaga. Apalagi saat ini tahapan Pemilu 2024 kian mendekati waktu pemungutan suara. Secara umum tahapan Pemilu di Jateng berjalan baik, aman, dan kondusif.

“Dalam pemilu ini, pilihan boleh beda, maka pilih yang sesuai hati nurani kita,” katanya.

Dijelaskan dia, salah satu kesuksesan pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat. Maka dari itu, pemuka agama diharapkan dapat memberikan edukasi yang positif tentang Pemilu.

Selain itu, menjaga kondusifitas wilayah juga membutuhkan partisipasi masyarakat. Menjunjung tinggi toleransi dan menghormati keberagaman adalah kunci dalam menciptakan kedamaian dan kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Di Indonesia, khususnya di Jateng, keberagaman jangan dijadikan suatu masalah. Keberagaman adalah indah, membawa suatu hal yang positif dan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberagaman bagi Indonesia menjadi hal yang dibutuhkan. Perbedaan ini kalau mampu dikelola dengan baik akan berdampak positif bagi Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi acuan dan contoh negara lain tentang keberagaman.

“Kami harapkan untuk terus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Eratkan gandengan agar keberagaman di Jateng menjadi suatu yang indah. Jadi, mari tingkatkan toleransi,” katanya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: