Lifting Migas Kepri 2024 Lampau Target 111 Persen, SKK Migas Makin Optimis

Dihadapan gubernur Kepri, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan capaian kinerja lifting tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau yang berada diatas target APBN dengan rata-rata sebesar 12,720 BOPD atau 111%. Sedangkan total salur gas mencapai  90 MilIar British Termal Unit (BBTU).

Ilustrasi Kapal Tanker

Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, EDITOR.ID,- Lifting migas Provinsi Kepulauan Riau tahun 2023 tercatat diatas target APBN yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 12,720 barrel oil per day (BOPD) atau mencapai 111% dari target. Di tahun 2024, target lifiting terus meningkat yang mencapai sekitar 17.491 BOPD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus saat kunjungan kerja awal tahun dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kunjungan diterima langsung Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad di Gedung Daerah Kota Tanjung Pinang,

Turut hadir dalam pertemuan tesebut, Kepala Dinas ESDM Mohamad Darwin, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut,  Yanin Kholison,  Manajer Senior GA Harbour Energy, Medianestrian dan Manajer Relation Medco E&P, Kemal Massi.

Dihadapan gubernur Kepri, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan capaian kinerja lifting tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau yang berada diatas target APBN dengan rata-rata sebesar 12,720 BOPD atau 111%. Sedangkan total salur gas mencapai  90 MilIar British Termal Unit (BBTU).

Untuk rencana kerja tahun 2024 target lifting diharapkan kembali bisa memenuhi target APBN yang ditingkatkan menjadi 17,491 BOPD dan 229 MMSCFD gas. Capaian salur gas ini berkontribusi sekitar 7% bagi pencapaian secara nasional.

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan Medco EP Natuna telah menetapkan program pengeboran yang masif. Medco EP Natuna telah melakukan pengeboran Ofshore sebanyak 8 sumur, Jumlah tersebut melampaui  target yang ditetapkan 5 sumur  atau mencapai 160%. Selain itu terdapat  dua (2) proyek yang telah onstream  dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMSCFD dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMSCFD.

Nilai investasi keduanya mencapai US$ 97 Juta. Untuk tahun 2024 terdapat tambahan 6 sumur eksploitasi  dan proyek West Belut kapasitas produksi gas 50 MMSCFD serta proyek Anoa Further Compression Project (AFCP) dengan kapasitas fasilitas dan estimasi produksi 117 MMSCFD. Diharapkan dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya, dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD di kwartal III tahun 2024.

“Capaian ini menunjukkan bahwa provinsi Kepri memiliki potensi migas yang besar dengan kontribusi terhadap pencapaian target lifing yang terus meningkat,” kata Rikky saat dikonfirmasi, Rabu 21 Februari 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: