Laporan Wartawan EDITOR dari Inggris Pertemuan Pimpinan Muhammadiyah Britania Raya dan Irlandia di Manchester

PCIM Britania Raya dan Irlandia Susun Langkah Strategis: Kolaborasi dan Keberlanjutan Jadi Priorit

Manchester, EDITOR.ID–Wartawan EDITOR.ID yang bertugas di Inggris, Yusfi Wawan Sepriyadi meliput dan melaporkan langsung acara rapat koordinasi Pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Britania Raya dan Irlandia. Rapat koordinasi ini diadakan ditengah acara KIBAR UK Gathering 2024 di Manchester.

Laporan Yusfi Wawan Sepriyadi dari Kota Manchester Inggris menyampaikan bahwa para pengurus Muhammadiyah di PCIM Britania Raya dan Irlandia langsung bergerak cepat meski baru sepekan dilantik.

Para pengurus Muhammadiyah langsung menyusun program kerja yang akan dijalankan. Rapat ini dipimpin oleh Ketua PCIM, Dyah Prawesti, dan dihadiri oleh para dewan penasehat PCIM UK. Demikian dilaporkan wartawan EDITOR langsung dari kota Manchester Inggris.

Dyah Prawesti membuka rapat dengan menekankan pentingnya amanah yang diemban oleh kepengurusan baru ini, yang diberikan langsung oleh PP Muhammadiyah. “Ada amanah mulia yang harus kita emban. Beberapa target program yang telah ditetapkan akan dijalankan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di UK,” ujar Dyah.

Rapat koordinasi ini mendapatkan berbagai dukungan dan masukan ide dari para dewan penasehat PCIM. Ahmad Kamil menekankan pentingnya memecah program sesuai skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki. “Program yang akan dipilih harus kita breakdown sesuai dengan skala prioritasnya, mana yang benar-benar dapat terealisasi sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki PCIM,” jelas Kamil.

Wahyu Hansudi menambahkan bahwa program kerja harus memiliki keberlanjutan agar dapat terus dijalankan meskipun kepengurusan berganti.

“Program kerja ini harus berkelanjutan, meskipun kepengurusan berganti, program harus tetap bisa dijalankan oleh kepengurusan selanjutnya,” kata Wahyu.

Abram Perdana menyoroti pentingnya nilai tambah dalam setiap program kerja yang dicanangkan. “Perlu ada nilai tambah dalam setiap program kerja yang dicanangkan, agar program tersebut memiliki dampak yang signifikan,” ujar Abram.

Y Hayyin juga menekankan perlunya diferensiasi yang menunjukkan keunikan program kerja di UK dibandingkan dengan tempat lain. “Perlu adanya diferensiasi yang menunjukkan keunikan antara program kerja di UK dan tempat lainnya,” tambah Hayyin.

Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Pemberdayaan Organisasi dan Kerja Sama, Avan, yang menyarankan agar semua usulan dibawa ke agenda kegiatan Darul Arqom untuk dibahas lebih mendalam.

“Semua usulan ini akan kita bawa ke agenda kegiatan Darul Arqom untuk dibahas lebih detail,” kata Avan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: