Bandung, Jawa Barat, EDITOR – Lahan seluas dua hektar yang sebelumnya direncanakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Gedebage. Dalam kebijakan terkini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, mengalih fungsikan lahan itu menjadi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Darurat.
“Kita siapkan lahan 2 hektar di Gedebage untuk TPS Darurat Sementara. Ini hanya untuk penimbunan sementara, setelah ritasi normal kita kirimkan kembali ke Sarimukti,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Pleno Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Kamis (7/9/2023).
Menurut Ema, TPS Darurat tersebut dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema di tempat yang akan dijadikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegalega, namun di buang seperti biasa.
Nantinya, sampah yang dibuang ke Gedebage akan diberikan cairan ecoenzyme untuk mempercepat kompos dan mengurangi bau tidak sedap.
Sebelumnya, Pemkot Bandung pun telah membuat TPS Sementara di Tegalega dan Cibiru.
Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah melakukan proses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.
Ema menyebut, Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak dua ton dalam satu jam operasional. Nantinya, Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat seperti di Tegallega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi.
“Kami sekarang sedang berproses membeli dua loader dari Biaya Tak Terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra,” ungkapnya.
“Kita juga sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e katalog. Dalam satu jam dapat memilah dua ton. Dan itu sudah tercacah dan memudahkan kita, kita akan pasang di TPS yang berat,” imbuhnya
Selain itu, Pemkot juga sedang bergerak mengubah paradigma masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya sendiri.
“Sekarang ada 235 KBS, masing masing individu sudah sadar untuk memilah sampah organik, anorganik dan residu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudi Prayudi menyebut TPS Darurat Gedebage saat ini sedang dalam tahap persiapan pembuatan akses jalannya.
“Kita sedang persiapkan DSDABM sudah menyiapkan akses jalannya. Kita perkirakan bisa menampung 10.000 ton,” katanya.
“Prioritas di jalan jalan, ketika ada sampah dijalan kota angkut ke tempat sementara di Gedebage kita tidak punya lahan lagi, kita yang di Ciwastra juga kan sudah penuh,” imbuhnya.