Kunjungi BNNP Jateng, DPD Geram Siap Lakukan Penyuluhan Narkoba

GERAM Jateng dan BNN Jateng sepakat untuk selalu semangat "mengkampanyekan" War On Drugs atau perang terhadap narkoba, secara aktif pada semua elemen masyarakat di Jawa Tengah.

Semarang,EDITOR ID,  – Penggiat anti narkoba DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) Provinsi Jawa Tengah yang diketuai Havid Sungkar berkunjung dan silaturahmi ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah (Kamis,7/12/2023).

Havid didampingi 2 pengurus DPD GERAM Jateng yaitu Wakil ketua Andreas Agung, Kabid program dan IT Sukirman serta Ketua DPC GERAM kota Semarang Eko Budhi.

Dalam kunjungan silaturahmi tersebut diterima langsung kepala BNN provinsi Jateng yang baru Dr.H.Agus Rohmat, SIK, SH,M.Hum didampingi kabag umum Drs.Teguh Budi Santoso,MM, ketua tim kerja bidang pemberdayaan dan pencegahan masyarakat (P2M) Jamaludin Ma’ruf,S.Farm,Apt dan ketua tim kerja bidang Rehabilitasi Sholikhun,S.Ag,MH.

Dalam kesempatan yang baik tersebut pihaknya meminta BNN Jateng, untuk bisa memberikan materi ToT (Training of Trainer) yaitu pelatihan menjadi tenaga penyuluh pada anggota yang bergabung ke GERAM, agar mereka nantinya menguasai materi anti narkoba dalam memberi penyuluhan ketika menjadi relawan anti narkoba secara mandiri.

” Hal ini sangat diperlukan karena nantinya relawan GERAM akan terjun langsung, memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba tidak hanya ke sekolah atau kampus tapi sudah masuk ke  pedesaan, karena maraknya narkoba yang tidak hanya meluas di kota tapi sudah masuk ke desa di wilayah Jawa Tengah,” katanya.

BNNP Jateng Sepakat Gerakan Bersinar

Gayung pun bersambut Kepala BNN Jateng juga sepakat perlu adanya program gerakan Bersinar (bersih dari narkoba) tidak hanya di tingkat sekolah, kampus, kantor pemerintah maupun swasta tapi juga sampai pedesaan.

“Ini sangat penting untuk mengingatkan akan bahaya narkoba pada masyarakat khususnya di Jawa Tengah jangan sekali-kali dekati yang namanya narkoba, karena selain dilarang oleh negara juga oleh semua agama karena zatnya merusak mental orang dan bersifat memabukkan jadi diharamkan,”ujar  Agus Rohmat.

Mantan Kapolres Salatiga tersebut, juga  menginginkan di Provinsi Jawa Tengah harus ada tempat Rehabilitasi inap khusus pasien narkoba milik pemerintah, yang tidak berbayar karena selama ini belum ada.

” Jadi penyalahgunaan narkoba tidak semuanya orang mampu dan harus selalu diawasi dalam proses penyembuhan,” tuturnya.

Kendati demikian, GERAM Jateng dan BNN Jateng sepakat untuk selalu semangat “mengkampanyekan” War On Drugs atau perang terhadap narkoba, secara aktif pada semua elemen masyarakat di Jawa Tengah.

” Selain dalam bentuk poster, spanduk, media sosial maupun media elektronik seperti di TV, radio, koran, bioskop, event musik atau olahraga, acara CFD,  pagelaran seni apa saja dan bentuk lain. Hal ini perlu adanya dukungan peran serta masyarakat dengan tujuan untuk menjauhi narkoba,” tandasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: