KSAD Jenderal Maruli Minta Maaf Atas Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya

KSAD Tegaskan Gudang Amunisi TNI Dibangun di Tempat Terpencil, Gudang Gudmurah Kodam Jaya sudah ada sejak 1987 Yang Merapat Sebetulnya Perumahan Warga

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak Foto Tangkapan Layar Kompas TV di Youtube

Jakarta, EDITOR.ID,- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa kebakaran hingga menimbulkan ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat malam.

“Rekan-rekan media saya Kepala Staf Angkatan Darat yang pertama mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar khususnya, atas kejadian ini,” kata Maruli dalam konferensi pers di Gudmurah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Untuk diketahui, kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya di Bogor ini terjadi pada Sabtu (30/3) malam. Api baru bisa dipadamkan pada Minggu (31/3/2024) dini hari.

Maruli Simanjuntak membuka peluang untuk memindahkan permukiman penduduk yang berada dekat Gudmurah Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. “Ya, ada kemungkinan (relokasi). Semua ada, pasti ada, nanti jadi hasil evaluasi,” kata Maruli.

Menurut Maruli, pembahasan relokasi masih akan didiskusikan, termasuk mengenai kemungkinan teknis pelaksanaannya.
“Kami cari lagi nanti bagaimana teknisnya, apakah mungkin kami, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu terancamnya, ternyata kami bisa atasi. Mungkin enggak kita bisa tanpa terganggu dengan suara segala macam? Dan itu segala macam kami didiskusikan,” jelasnya.

Maruli mengatakan, lokasi Gudmurah Kodam Jaya sudah ada sejak 1987. Lokasi itu dulu dibangun di daerah terpencil yang jauh dari permukiman warga. Kini, di sekeliling Gudmurah Kodam Jaya sudah dipenuhi berbagai klaster dan perumahan.

“Sebetulnya yang merapat itu kan perumahan. Kami dari zaman dulu sudah ada di sini, gitu. Itu samalah, semua kompleks-kompleks militer tuh akhirnya jadi mendekat masyarakat, tetapi dengan kondisi itu, ya, kami nanti akan evaluasi lagi,” katanya.

Meskipun lokasi Gudmurah saat ini dekat dengan permukiman warga, Maruli menegaskan secara keamanan sudah cukup bagus. Pasalnya, penampungan amunisi kedaluarsa berada di bungker untuk meminimalkan efek ketika terjadi insiden tidak diinginkan.

“Sudah cukup bagus. Nanti kami lihat lagi, mungkin itu dari segi gangguan atau risiko-risiko lain, kami akan evaluasi,” ujar eks panglima Kostrad tersebut.

TNI Riskan Simpan Bahan Peluru Dekat Rumah Warga

Maruli mengakui jika cukup riskan bagi TNI untuk menyimpan bahan yang mudah untuk terbakar di wilayah tersebut. “Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan didisposal. Jadi memang ini cukup riskan untuk mengelola gudang seperti ini,” tutur Maruli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: