Ketua MPR Puji Wakil Ketua DPD RI ini Inisiasi Bangun Pabrik Bahan Bom di Kaltim oleh Swasta!

PT Asa Karya Multiprima yang mayoritas sahamnya dimiliki Asa Karya Group menginvestasikan dana sebesar 50 juta dolar Amerika untuk membangun pabrik bahan peledak ini. Pabrik tersebut menempati lahan seluas 18 hektar di kawasan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Peresmian Pabrik Bahan Peledak PT Asa Karya Multiprima yang dilakukan Ketua MPR Bambang Soesatyo Foto Ist

Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pabrik bahan peledak atau bom yang akan dibangun perusahaan swasta dalam negeri di Kalimantan Timur. Bambang Soesatyo juga memuji peran besar Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin yang ikut merintis dan mendorong pembangunan pabrik bahan peledak tersebut.

Dukungan pria yang akrab disapa Bamsoet dibuktikan dengan ikut meresmikan acara peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan pabrik bahan peledak milik PT Asa Karya Multipratama tersebut.

Bamsoet hadir bersama Wakil Ketua DPD RI sekaligus Komisaris Asa Karya Group Sultan Baktiar Najamudin. Peresmian awal pembangunan pabrik dilakukan pada hari Sabtu (7/10/2023) kemarin.

PT Asa Karya Multipratama merupakan pabrik bahan peledak pertama yang dibangun oleh swasta di Indonesia.

Asa Karya Investasikan 50 Juta Dolar Buat Bangun Pabrik Bahan Peledak

PT Asa Karya Multiprima menginvestasikan dana sebesar 50 juta dolar Amerika untuk membangun pabrik bahan peledak ini. Pabrik tersebut menempati lahan seluas 18 hektar di kawasan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Jika pabrik ini sudah beroperasi maka pabrik ini akan mampu memasok kebutuhan bahan peledak di dalam negeri untuk kebutuhan umum dan pertambangan migas maupun non migas.

Pabrik Bahan Peledak Ditargetkan Gunakan Kandungan Lokal atau TKDN 70 Persen

Bamsoet yang juga Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia mengatakan bahan peledak yang dihasilkan dari produksi pabrik ini ditargetkan memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 70 persen.

“Pembangunan pabrik bahan peledak atas peran Pak Sultan Baktiar Najamudin ini telah memberikan nilai keekonomian yang besar bagi masyarakat Kalimantan Timur. Misalnya dari aspek penyerapan tenaga kerja serta pengembangan ekosistem perekonomian daerah lainnya,” ujar Bamsoet di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam keterangannya Minggu (8/10/2023).

Kehadiran pabrik ini di Kaltim, lanjut Bamsoet juga memberikan kontribusi makro sebagai penopang perekonomian nasional. Juga tidak kalah pentingnya, berkontribusi dalam menegakan kedaulatan perekonomian bangsa.

“Karena kebutuhan bahan peledak untuk industri tambang hingga militer, semakin bisa dipenuhi olek usaha anak bangsa sendiri,” tandas Bamsoet.

Kebutuhan Bahan Peledak dari Tahun ke Tahun Terus Meningkat

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan untuk merespon dinamika global yang meniscayakan kebutuhan energi yang semakin meningkat serta di tengah upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional, kebutuhan bahan peledak untuk kepentingan industri sangat dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: