Ketika Galang Donasi Palestina Sangat Massif, Saat Bangsa Sendiri Kena Musibah Bagaimana?

img 20210802 203119

EDITOR.ID, Surabaya,- Sejak terjadi wabah COVID-19 selama dua tahun lebih ini, telah membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Apalagi baru-baru ini ada virus corona jenis baru yaitu Varian Delta yang menyebar, krisis semakin dirasakan oleh anak-anak, ada yang kehilangan anggota keluarga, bahkan terinfeksi virus COVID-19.

Pandemi jenis baru ini telah berdampak langsung pada kehidupan mereka. Kebanyakan rumah tangga mengalami penurunan penghasilan, dan banyak juga diantaranya khawatir tidak bisa menghidupi anggota keluarga.

Akibat kasus COVID-19 yang terus mengalami kenaikan yang drastis ini membuat pergerakan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia sangat terganggu terlebih adanya sejumlah pembatasan aktivitas di masyarakat.

Salah satu tokoh NU dan Ulama kharismatik KH Ahmad Muwafiq berharap masyarakat tidak menyerah atau mengibarkan bendera putih. Sebab di manapun di dunia sekarang ini semua negara mengalami dan menghadapi kesulitan yang sama.

“Negara mana yang tidak habis secara ekonomi? Malaysia, Thailand, Saudi Arabia itu hotel-hotelnya masih bisa hidup? Nggak bisa, (semua) berhenti,” kata Gus Muwafiq, dikutip dari detik.com, Senin (2/8/2021)

Dia berharap segenap masyarakat Indonesia bersatu-padu memikul beban selama pandemi ini dengan saling membantu. Bila untuk warga Palestina yang jauh nun di sana saja ada penggalangan donasi yang massif, idealnya saat ini harusnya hal serupa dilakukan.

“Palestina dipikul, disumbang kemana- mana, didonasi. Tapi begitu derita rakyat sendiri mana ada (gerakan donasi) sih?” sindir Gus Muwafiq.

Dia juga meminta kesadaran segenap masyarakat untuk mematuhi semua aturan terkait PPKM yang ditetapkan pemerintah atas nama negara. Sebab di manapun, kebijakan negara yang harus diikuti seperti anjuran menjaga jarak dan larangan berkerumun.

Bila hal itu diserahkan begitu saja ke masyarakat dalam kultur komunal, apalagi punya prinsip ‘makan tidak makan yang penting kumpul’ tentu tidak akan jalan. Karena itu butuh negara yang menegakkan aturannya dan bisa dipatuhi oleh rakyatnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: