Ricky kemudian melihat kondisi Putri atas permintaan Kuat. Saat itu Ricky melihat Putri sudah berbaring di tempat tidur di dalam kamar lantai 2.
Bripka Ricky dan Bharada Eliezer Amankan Senjata di Kamar
Sebelum memanggil Yoshua, Ricky bersama Bharada E berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama yang ada di kamar ADC lantai 1.
Senjata yang diamankan berupa senjata panjang dan senjata pendek. Senjata-senjata tersebut diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.
“Bripka Ricky takut apabila tidak diamankan akan digunakan Yoshua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau,” ujar Erman menuturkan pengakuan Ricky.
Yoshua Bingung Kenapa Kuat Tiba-Tiba Marah ke Dia
Setelah mengamankan senjata, Ricky turun dan mencari Yoshua. Ricky mendapati Yoshua sedang berada di depan rumah.
Ricky juga sempat bertanya ke Yoshua tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun Yoshua mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepada dirinya.
Erman juga menyampaikan saat dia menanyakan perihal kekerasaan seksual atau yang janggal dalam pertemuan tersebut, Bripka RR mengaku tak melihat pelecehan seksual di Magelang serta tidak mengetahuinya.
Kabareskrim Punya Insting Tak Ada Pelecehan Seksual
Isu pelecehan seksual mencuat setelah Komnas HAM mengungkapkan dalam salah satu rekomendasinya kepada pihak kepolisian setelah penyelidikan kasus penembakan Brigadir J oleh Ferdy Sambo di rumahnya di Duren Tiga.
Pengakuan Bripka Ricky Rizal menguatkan keyakinan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Kabareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto bahwa peristiwa pelecehan seksual itu tak ada.
Komjen Agus mengatakan soal dugaan pelecehan seksual, jika dilihat kasus yang terjadi di Magelang sulit untuk melakukan penyelidikan terkendala akibat minimnya bukti. (tim)