Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot, Diduga Punya Bisnis Bernilai Puluhan Miliar

Rahmady Dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak menyampaikan harta kekayaannya secara benar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaen

Dari total kekayaan Rp 6,3 miliar, Rahmady memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 900 juta dengan rincian tanah dan bangunan seluas 110 m2/54 m2 di Kota Surakarta, yang berasal dari hasil sendiri Rp 200 juta, serta tanah dan bangunan seluas 304 m2/235 m2 di Kota Semarang, yang juga hasil sendiri Rp 700 juta.

Kepala Bea Cukai Puwakarta itu juga tercatat memiliki mobil Toyota Hardtop Jeep tahun 1981 hasil sendiri senilai Rp 90 juta, Honda CRV tahun 2017 hasil sendiri Rp 245 juta dan satu unit motor Honda K1H02N14LO A/T tahun 2017, hasil sendiri Rp 8 juta.

Dari data LHKPN, Rahmady tercatat paling besar memiliki harta bergerak lainnya yang nilainya mencapai Rp 3.248.000.000, surat berharga senilai Rp 520 juta, kas dan setara kas Rp 645.090.149, serta harta lainnya Rp 703 juta. Rahmady tercatat tidak memiliki hutang dalam LHKPN yang dilaporkannya.

Jawaban Rahmady soal Laporan KPK

Rahmady mengaku tak mengerti alasan dirinya dilaporkan ke komisi antirasuah itu. Dia mengklaim tak memiliki harga hingga Rp 60 miliar. “Saya sudah pensiun kalau punya harta segitu,” kata Rahmady saat dihubungi pada Jumat, 10 Mei 2024.

Kepala Bea Cukai Purwakarta itu curiga laporan tersebut didasarkan atas tidak dicabutnya laporan polisi terhadap Wijanto yang diduga melakukan tindak pidana pencucian uang atau TPPU dengan cara menggelapkan harga perusahaan PT Mitra Cipta Agro. Diketahui, perusahaan ini dikelola oleh Wijanto dan istri Rahmady sejak 2017 hingga 2023.

Rahmady bercerita istrinya melaporkan Wijanto berdasarkan hasil audit internal perusahaan pada Desember 2023. Dalam laporan itu, kata dia, Wijanto diduga menyalahgunakan uang perusahaan sebesar Rp 60 miliar untuk membeli villa di Bali, ruko di Serpong, rumah di Puri Kembangan, mobil senilai miliaran rupiah, senjata api, dan sebagainya.

“Saya juga pastikan bahwa tuduhan-tuduhan yang ada di konten berita yang muncul dilatarbelakangi oleh fitnah yang tujuan awalnya adalah agar ibu Margaret mencabut laporan polisi,” kata dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: