Keluarga Korban Jeratan Kabel Bali Tower Dilarang Bicara di Media dan Lapor Polisi

Keluarga Sultan Rifat Alfatih Mahasiswa Korban Jeratan Kabel Menjuntai Milik Bali Towerindo Didatangi 5 Orang

Fatih Ayah Korban Kabel Fiber Optic Milik Bali Towerindo Foto Twitter

Jakarta, EDITOR.ID,- Derita mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Sultan Rif’at Alfatih (20) menjadi cacat seumur hidup gara-gara kejerat kabel keleleran milik PT Bali Towerindo Sentra, kini menjadi sorotan publik. Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Pemerintah memberikan perhatian dengan mengirim tim dokter dari Polri untuk mengetahui kerusakan leher tenggorokan Rifat setelah terjerat kabel.

Bahkan tim dokter kepolisian membawa Rifat ke Rumah Sakit Polri untuk merawat dan memulihkan kondisi gizi korban.

Namun kabar terbaru, keluarga korban justru didatangi utusan perusahaan. Kedatangan mereka ‘mengancam’ keluarga agar tidak boleh lagi membuat pernyataan dan bicara di media. Tak hanya itu, utusan dari perusahaan tersebut juga ‘mengancam’ agar keluarga Ri’fat tidak melanjutkan kasus tersebut ke laporan kepolisian.

Pihak keluarga Ri’fat mengaku sangat menyayangkan sikap dari perusahaan yang mengirimkan utusan untuk meminta tidak melanjutkan kasus ke laporan kepolisian.

Ayah Sultan, Fatih, menjelaskan utusan dari perusahaan Bali Towerindo datang ke rumahnya pada Jumat pagi (28/7/2023).

Jumlahnya yakni lima orang, tiga di antaranya menjelaskan sebagai pengacara PT Bali Towerindo dan sisanya sebagai staf perusahaan tersebut.

Kedatangan mereka untuk membicarakan kembali upaya kekeluargaan dalam menyelesaikan kasus kecelakaan yang dialami Sultan.

Namun di tengah pembicaraan kelima utusan perusahaan juga meminta agar keluarga tidak lagi berbicara ke media dan tidak melanjutkan laporan kasus kecelakaan ke kepolisian.

Permintaan tersebut ditolak oleh Fatih lantaran dirinya tidak bisa menahan media untuk meminta konfirmasi dan membendung informasi di media sosial. Begitu juga dengan proses hukum yang akan dilakukan oleh keluarga.

“Saya kaget. Sudah viral, sudah dua bulan mengabaikan saya, tiba-tiba datang minta disetop. Mereka sampaikan alasan, satu minggu ini selesaikan secara kekeluargaan seperti yang kami minta,” ujar Fatih sebagaimana dilansir Kompas dari program Night Live KOMPAS TV, Kamis (3/8/2023).

“Sebenarnya hati kecil saya marah kenapa baru sekarang ngomong yang manis, ke mana saja dua bulan yang lalu. Setelah viral baru tergopoh-gopoh,” sambung Fatih.

Lebih lanjut Fatih mengungkapkan kejadiannya masih di hari yang sama, yakni Jumat sore. Tiga orang mengaku dari pengacara perusahaan kabel itu kembali mendatangi rumahnya. Tiga orang ini sebelumnya sudah datang ke rumahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: