Kejar Transformasi Digital, SKK Migas Launching 4 Fitur Baru IOC

Fitur tersebut meliputi well performance monitoring (WPM), early warning system (EWS) mobile, pengembangan PIMS KKKS serta monitoring air surveillance.

SKK Migas Kejar Transformasi Digital

Pada kesempatan yang sama, Bambang Prayoga menyampaikan bahwa penyelenggaraan IOC Forum terus berkembang dalam setiap penyelenggaraannya, untuk tahun 2023 kegiatan IOC didorong lebih kompetitif dengan adanya kompetisi digital dan hackaton di lingkungan KKKS. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada PHE ONWJ dan SIPL yang telah menjadi host pada kegiatan ini.

“Kompetisi hackaton diharapkan terjadi kompetisi data sicence, yang mendorong KKKS mencari penerapan terbaru teknologi digital di industtri hulu migas.

Sebagai rangkaian IOC Forum 2023 diselenggarakan pula workshop Artificial Inteligence (AI)/Machine Learning (ML) untuk meningkatkan kompetensi SDM KKKS dan mendorong budaya inovasi terkait AI/ML.

Penerapan AI/ML di SKK Migas dan KKKS itu sangat penting untuk menjawab tantangan industri hulu migas kedepan yang semakin kompetitif serta menjaga fasilitas produksi agar tetap optimal”, terangnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa dengan fitur baru seperti well performance monitoring (WPM) maka setiap sumur di KKKS akan masuk di sistem pengawasan IOC. Saat ini ada sekitar 30.000 sumur yang aktif, tentu dengan adanya WPM akan sangat membantu, tidak hanya dalam konteks pengawasan, tetapi juga upaya-upaya melakukan predictive maintenance agar kehandalan sumur dapat terus dijaga.

Kemudian, dia juga menyampaikan dengan penggunaan air surveillance system, maka kendala lapangan migas di remote area atau yang memiliki keterbatasan infrastruktur dapat diatasi dengan penggunaan drone untuk melakukan pengawasan.

Kemudian dengan penambahan koneksi PIMS KKKS seiring SKK Migas mendorong digitalisasi di lapangan produksi serta pengembangan Early Warning System Mobile agar PIMS KKKS dapat dimonitor melalui gadget dan tentunya dari sisi KKKS adalah dengan pengembangan dan penambahan fitur pada PIMS PHE ONWJ serta adanya digital twin di SIPL maka pengawasan melalui IOC menjadi semakin optimal.

Kegiatan puncak IOC Forum dihadiri oleh lebih dari 700 peserta, dengan yang hadir secara offline mencapai 354 peserta dan sisanya hadir secara online. secara ofline dan ratusan pula yang hadir secara online, dengan total lebih dari 700 peserta.

Pada kegiatan ini juga ada sharing session dari KKKS yang telah berhasil menerapkan AI/ML maupun dari pakar dan professional di bidang digital. Terdapat pula presentasi penerapan AI/ML secara advance dan juga poster paper sebanyak 27 buah. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: