Kasus Covid-19 di Indonesia Turun Drastis China Lockdown 9 Juta Orang

ilustrasi pasien covid dirawat

EDITOR.ID, Jakarta,- Kabar gembira bagi rakyat Indonesia. Angka penyebaran dan penularan virus corona Covid-19 di Indonesia turun sangat drastis. Dengan jumlah penurunan angka tes Covid-19 yang menurun tajam, jumlah kasus positif yang dilaporkan juga terdapat penurunan di bawah 20.000 kasus.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) pada Sabtu (12/3/2022) mencapai 14.900 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif sampai dengan hari ini mencapai 5.878.910 kasus.

Sementara itu, jumlah korban meninggal baru pada Jumat (11/3/2022) ada sebanyak 290 orang. Total korban meninggal kini ada sebanyak 151.703 kasus.

Adapun pasien sembuh bertambah sebanyak 39.212 sehingga jumlah menjadi 5.335.846.

Adapun Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi hari ini yakni 3..299 kasus, disusul DKI Jakarta dengan penambahan 1.916 kasus. Selanjutnya, Jawa Tengah melaporkan penambahan 1.275 kasus positif, Jawa Timur 1.163 kasus dan Yogyakarta 831 kasus.

Untuk kasus sembuh, Satgas mencatat adanya penambahan 33.733 orang sehingga total kasus sembuh menjadi 5.369.579 orang. Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 248 jiwa pada hari ini sehingga kematian terkait Covid-19 mencapai 151.951 jiwa.

Pada saat yang sama Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan jumlah kasus aktif per hari ini turun 19.081, sehingga totalnya menjadi 357.380 kasus.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat adanya 14.812 kasus suspek pada hari ini.

Adapun jumlah spesimen harian terkait Covid-19 yang diperiksa pada hari ini mencapai 211.102 sampel.

Sementara itu, jumlah orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 193.229.478 orang, bertambah 215.164 orang dari hari sebelumnya.

Sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 150.773.781 orang. Untuk penerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster jumlahnya mencapai 14.351.546 orang.

Sementara kasus penyebaran Covid-19 sejumlah negara dunia, Sabtu (12/3/2022) masih cukup besar dan mengkhawatirkan.

Berikut 10 negara kasus terbanyak

  1. Amerika Serikat : 81.154.960 kasus, 993.044 meninggal dunia, dan 55.757.373 sembuh
  2. India: 42.987.461 kasus, 515.833 meninggal dunia, dan 42.426.328 sembuh
  3. Brasil: 29.305.114 kasus, 654.612 meninggal dunia, dan 27.556.598 sembuh
  4. Perancis: 23.381.279 kasus, 140.029 meninggal dunia, dan 22.087.797 sembuh
  5. Inggris: 19.530.485 kasus, 162.738 meninggal dunia, dan 18.229.317 sembuh
  6. Rusia: 17.242.043 kasus, 359.585 meninggal dunia, dan 15.194.927 sembuh
  7. Jerman: 16.881.948 kasus, 125.911 meninggal dunia, dan 13.153.300 sembuh
  8. Turki: 14.513.774 kasus, 96.217 meninggal dunia, dan 14.065.761 sembuh
  9. Italia: 13.268.460 kasus, 156.649 meninggal dunia, dan 12.135.331 sembuh
  10. Spanyol: 11.223.974 kasus, 101.135 meninggal dunia, dan 10.294.394 sembuh.

China Lockdown 9 Juta Orang

China pada Jumat (11/3/2022) me-lockdown kota Changchun di timur laut yang berpenduduk sembilan juta orang, karena Covid-19 mendorong jumlah kasus nasional ke level tertinggi dalam dua tahun.

Changchun, ibu kota provinsi Jilin dan basis industri penting, memerintahkan penduduk untuk bekerja dari rumah.

Hanya satu orang yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan akan ada pengujian massal, demikian laporan dari kantor berita AFP.

Setelah varian Omicron yang sangat menular menembus pertahanan China, kasus Covid di seluruh negeri melonjak melewati angka 1.000 minggu ini untuk kali pertama sejak awal pandemi pada 2020, padahal tiga minggu lalu kasus barunya kurang dari 100 kasus.

Dikutip dari laman NYTimes, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Jumat (11/3/2022) ada sebanyak 1.100 kasus baru telah terdeteksi secara nasional.

Meningkatnya kasus ini menyebabkan bioskop, teater, dan museum ditutup di Kota Shanghai.

Pembatasan Covid-19 di Kanada dicabut

Dikutip dari Al Jazeera, Kanada mulai merasakan efek dari pencabutan pembatasan Covid-19.

Dampak tersebut yakni pasar tenaga kerja kini mulai kembali semarak dengan adanya 336.600 pekerjaan tersedia selama Februari.

Adapun tingkat pengangguran turun menjai 5,5 persen dan sekarang mendekati level terendah dan bahkan lebih rendah dari sebelum Covid. Laporan pada Jumat menunjukkan ekonomi kembali naik di negara itu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: