Jakarta, EDITOR.ID,- Ini kabar gembira bagi warga yang telah merindukan bisa pulang kampung tapi tak punya anggaran. Pasalnya pemerintah akhir tahun ini akan mengadakan mudik gratis menyambut perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) berencana menyediakan mudik bareng gratis libur Nataru 2023/2024.
Hal ini bertujuan mengantisipasi dan meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran selama periode mudik Nataru 2023/2024, khususnya bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek.
“Kesempatan ini, saya juga menyerukan pada kementerian, lembaga pemerintah, dan perusahaan swasta juga untuk menyediakan perjalanan mudik gratis kepada karyawan dan kepada masyarakat umum, selain meringankan beban masyarakat juga akan mengurangi kecelakaan,” kata Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Natal 2023 dan Tahunan Baru 2024 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (11/12/2023).
Muhadjir mengatakan pemerintah mentargetkan lebih 3.600 orang penumpang akan terangkut dengan menggunakan 90 unit bus, dan 120 motor yang akan diangkut dengan empat truk.
Muhadjir memprediksi, ada sekitar 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Jumlah tersebut mengalami peningkatan drastis sebesar 143 persen dibandingkan tahun 2022/2023.
Muhadjir menjelaskan, puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi terjadi pada 22 atau 23 Desember 2023. Adapun puncak arus balik akan terjadi pada 26 atau 27 Desember 2023. Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29 sampai dengan 30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1 sampai 2 Januari 2024.
Dia menjelaskan, pemerintah melakukan antisipasi dengan menyiapkan beberapa langkah menghadapi Nataru. Di antaranya, terkait pengaturan transportasi darat, penyeberangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.
Pertama, untuk pengaturan transportasi darat saat arus mudik Nataru, menurut Muhadjir, dilakukan pengaturan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas. Di antaranya, pengalihan kendaraan barang, satu arah (one way), contra flow, hingga ganjil genap.
“Dan kita harapkan penanganan lalu lintas darat ini akan jauh lebih baik dibanding Nataru tahun lalu dan tentu saja akan memberikan kenyamanan lebih baik untuk mereka yang akan melaksanakan kegiatan,” ujar Muhadjir.