Jakarta, EDITOR.ID,- Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju mendapat dukungan dua parpol pendukungnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Gerindra. Menurut PPP dan Gerindra, reshuffle adalah hak Presiden dan bukan hal yang tabu. Siapa saja dapat diganti jika memang tidak dikehendaki Presiden.
Membaca hal ini publik pun penasaran dan berspekulasi. Apakah reshuffle ini ada kaitannya dengan sejumlah menteri dari kader partai yang saat ini sudah tidak sejalan dengan garis partai.
Konon ada nama yang memang agak dispekulasikan akan diganti. Diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.
Isu yang sempat merebak Sandiaga Uno yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra diisukan berambisi maju sebagai Capres 2024 sehingga sudah tak sejalan dengan garis partai yang mengusung Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Capres. Padahal Sandiaga Uno menjadi menteri karena rekomendasi dari Prabowo. Namun ini baru wacana yang mencuat ke permukaan.
Hal ini juga terjadi pada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa. Sejak resmi dicopot dari jabatan Ketua Umum PPP melalui forum Musyawarah Kerja Nasional alias Mukernas, posisi Suharso Monoarfa lemah di percaturan politik.
Muhammad Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP saat ini butuh posisi di Kabinet. Apakah Suharso akan menjadi bagian dari reshuffle untuk mengakomodasi kepentingan jabatan di pengurus baru PPP?
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo memang akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Baidowi menyebut informasi terkait reshuffle kabinet sudah menguat.
“Iya, bakal ada reshuffle lagi. Itu informasinya, memang indikasinya cukup kuat dan siapa saja itu kita enggak tahu,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Kapan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle? Awiek, sapaan karib Achmad Baidowi, mengaku tidak tahu.
“Ya, kalau kita dengar informasi ya ada informasinya bahwa akan ada reshuffle, tetapi kapannya hanya presiden yang tahu,” ucap Awiek.
Awiek mengatakan bahwa keputusan perombakan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.
Namun, Awiek menyebut pembahasan soal perombakan kabinet bisa saja muncul dalam pertemuan antara para ketua umum partai politik (parpol) dengan Presiden Jokowi.
“Tentu ketua umum (ketum) partai itu diskusinya dengan presiden atau presiden mengajak diskusi masing-masing ketua umum partai dan beberapa kali dalam beberapa hari para ketum partai bertemu presiden, ya bisa jadi dibahas juga di situ,” ujar pria kelahiran 13 April 1980 itu.