Jokowi Berpeluang Pimpin Partai Golkar Karena Ini

Yang jelas kehebatan kepemimpinan Jokowi, lanjut Asri Hadi, bisa diperlihatkan dalam perolehan hasil Pemilu 2024. "Salah satu kemenangan paslon Prabowo-Gibran tak bisa dinafikkan berkat peran besar Pak Jokowi, beliau turun menemui dan menyapa masyarakat pengikutnya, dan terbukti Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024," kata Alumni FISIP UI ini.

Presiden Joko Widodo Foto Partai Golkar

Jakarta, EDITOR.ID,- Pemerhati politik yang juga Direktur Peneliti Indonesian Public Wacth Integrity (IPWI), Asri Hadi yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang besar untuk memimpin Partai Golkar jika dikehendaki semua pengurus DPD I dan DPD II partai berlambang pohon beringin itu di mayoritas daerah dalam Munas.

Jokowi berpeluang memimpin Partai Golkar ketika dirinya sudah lengser atau soft landing dari jabatan Presiden RI.

“Beliau Pak Jokowi sangat berpeluang menjadi Ketua Umum Partai Golkar, apalagi ada sejumlah faktor yang menguntungkan bagi partai ini jika dipimpin Jokowi, pertama Jokowi memiliki dukungan massa yang sangat besar. Kedua, Jokowi memiliki pengalaman dan kepemimpinan yang sangat kuat, beliau sangat ditokohkan,” ujar Asri Hadi di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Apakah Jokowi memenuhi syarat untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar? Karena salah satu syaratnya Jokowi harus sudah menjadi anggota dan pengurus selama minimal lima tahun.

Menurut Asri Hadi hal tersebut bisa dilihat dari jejak rekam politik Presiden Jokowi dalam kiprahnya di Partai Golkar. Asri Hadi yakin Jokowi sudah sejak lama bergaul dan membina hubungan dengan para petinggi Partai Golkar.

Yang jelas kehebatan kepemimpinan Jokowi, lanjut Asri Hadi, bisa diperlihatkan dalam perolehan hasil Pemilu 2024. “Salah satu kemenangan paslon Prabowo-Gibran tak bisa dinafikkan berkat peran besar Pak Jokowi, beliau turun menemui dan menyapa masyarakat pengikutnya, dan terbukti Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024,” kata Alumni FISIP UI ini.

Bukti lainnya terlihat dari penurunan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Jika dibandingkan raihan suara pada Pemilu 2019, meski masih tetap memimpin di nomor satu namun perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024 anjlok dari 19 persen menjadi 16 persenan.

“Saat itu PDIP menikmati benar pengaruh Presiden Jokowi terhadap rakyat dan relawannya yang mencapai jutaan di berbagai daerah. Ketika itu Jokowi mencalonkan diri untuk calon presiden yang kedua. Ia masih kader PDIP yang loyalis sehingga aura pamornya pun ikut menjadi efek ekor jas bagi elektoral PDIP,” papar Asri Hadi yang juga jebolan Monash University Australia.

Jokowi Ternyata Telah Gabung Golkar Sejak 2015

Soal apakah Jokowi sudah terdaftar di Partai Golkar selama lebih dari lima tahun akhirnya terjawab. Jokowi ternyata telah bergabung dengan Partai Golkar sejak 2015 atau sembilan tahun silam. Pendapat Asri Hadi ini mendekati kenyataan bahwa Jokowi bisa memenuhi syarat sebagai calon Ketum Partai Golkar dari sisi keanggotaan dan kiprahnya di Golkar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: