Jokowi Berniat Beri Bintang Mahaputera ke Rocky Gerung, Balasannya Dihina!

Rocky menjelaskan 'bajingan tolol' merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi. Ia menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis.

Rocky Gerung

“Di Amerika kan sering itu pakai kata-kata the economy stupid (yang sering) dikatakan Blinken itu.”

Rocky kemudian memberikan penjelasan arti kata Bajingan di era kerajaan Mataram. Menurut penelitian, Bajingan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut untuk orang yang menarik gerobak. Dia dicintai Tuhan karena membantu memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Bajingan ini juga yang menyembunyikan tentara ketika dikepung oleh Belanda pada masa kemerdekaan. Jadi dalam kacamata positif, ini sama sekali bukan kata kasar. Hanya saja seiring perkembangan zaman, kata tersebut dianggap dan sering digunakan sebagai kata umpatan.

Ketika ditanya tentang apakah pantas Indonesia dan Amerika Serikat dibandingkan soal pemilihan diksi perpolitikan, Rocky dengan tegas menjawab sama.

Sebab AS dan Indonesia sama-sama menganut sistem demokrasi. Apabila di Indonesia diksi kasar masih dilarang dalam politik, maka RI sejatinya sudah kembali ke sistem feodal.

“Bisa, tapi diubah aja jangan pakai sistem demokrasi kan. Soalnya kita (AS dan RI) sama-sama pakai demokrasi. Diubah aja jadi feodalisme. Dalam sistem feodalisme tak akan ada umpat mengumpat begituan tu,” lanjutnya.

Rocky mengaku heran dengan para relawan Jokowi yang melaporkan dirinya ke Bareskrim Polri hingga ke Polda Metro Jaya. Ia meyakini, pernyataannya bukan hinaan sehingga nantinya hanya berbentuk delik aduan.

Ia menegaskan bahwa pidatonya tersebut bukan menghina pribadi Jokowi, melainkan memberi kritik terhadap jabatan presiden yang memiliki fungsi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara RI.

Menurutnya bila jabatan presiden itu dipersonifikasi dengan pribadi Jokowi, maka itu akan menjadi cara berpikir yang kacau karena setiap lima tahun akan diganti lewat pemilu.

“Kita dungu di dalam membaca hukum pidana itu. Kan hukum pidana itu sudah diubah itu, enggak ada itu delik penghinaan Presiden. Karena Presiden itu fungsi, Presiden itu tidak punya martabat, yang punya martabat itu manusia konkret, karena itu disebut human dignity,” ujar Rocky.

Ketua Barikade 98 Benny Ramdhani sebagai perwakilan dari sejumlah kelompok relawan melaporkan Rocky ke Bareskrim Polri. Ia menilai pernyataan penggiat media sosial tersebut telah menghina presiden.

Dalam laporkan itu, Benny mengaku membawa beberapa bukti dari beberapa kasus Rocky. Oleh sebab itu, ia menilai Rocky tersebut kerap menghina orang-orang tertentu.

Namun, laporan tersebut ditolak Bareskrim Polri. Menurut Penasihat Hukum kelompok relawan Jokowi, Ferry Manulang, polisi menolak laporan itu dengan alasan harus adanya klarifikasi dari Presiden Jokowi sebagai orang yang merasa dirugikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: