“Beliau sering memberikan wejangan dan nasihat kepada kita semua, beliau pemimpin sekaligus guru bagi masyarakat Indramayu. Kami sangat kehilangan beliau,” kata Nina didampingi Sekretaris Daerah Aep Surahman.
Sahabat mendiang Buya Syakur Yasin
“Setiap kita adalah pengembara yang menyusuri jalan di atas bumi. Di sini masing-masing mencari dirinya sendiri dan membawa dirinya sendiri. Kita datang atas kehendak-Nya, bukan atas kehendak kita, dan akan meninggalkannya atas kehendak-Nya, bukan atas kehendak kita. Kita akan kembali ke asal, sendiri-sendiri, sebagaimana kita datang. dan mempertanggungjawabkan pengalamannya sendiri-sendiri,” tulis KH. Husein Muhammad sahabat dekat almarhum setelah mengantar pemakaman mendiang Buya Syakur, pada Rabu, 17 Januari 2024.
Putra pertama mendiang Buya Syakur Yasin
Sementara Kyai Robert Hasymi Yasin, putra pertama almarhum mengatakan bahwa ayahnya wafat pada pukul 02 pagi tadi.
hariankami.com dan editor.id menyaksikan ribuan pelayat hadir ke rumah duka yang sekaligus komplek Pondok Pesantren Cadangpinggan, Gedangan Indramayu.
Buya Syakur Yasin telah kembali kepada sang Pemiliknya. Beliau yang tinggal di kota kecil namun selalu konsisten mengajak umatnya dengan berbagai kajian dan media digital.
Selamat jalan Buya, pesan-pesan moral Buya untuk bangsa ini semoga terus menjadi perekat kami yang terlahir dalam keragaman dan perbedaan.
Buya Syukur Yasin You will be dearly missed. Indonesia dan Dunia kehilangan seorang guru yang agung.
Semoga Allah menerima amal ibadah dan kebaikannya, mengampuni segala kesalahannya, dan dikumpulkan bersama para Nabi dan kekasih-Nya di surga-Nya… Al-fatihah…Aamin.***