EDITOR.ID, Surabaya, – Menjelang Pemilihan ketua IKA unair, Suko Widodo dan Airlangga Pribadi buka suara.
Pada hari selasa (15/06), BEM Universitas Airlangga Surabaya mengadakan diskusi terbuka yang menghadirkan Airlangga Pribadi dan Suko Widodo sebagai pembicara. Diskusi ini berkaitan dengan pemilihan ketua IKA (ikatan Alumni Airlangga) mendatang.
Airlangga menyebutkan bahwa IKA Universitas Airlangga adalah suatu wadah bagi lulusan universitas Airlangga untuk membuka jaringan.
“IKA Unair menjadi tempat bagi alumni untuk membuka orientasi dan wawasan dunia luar,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menuturkan bahwa IKA unair perlu ‘semangat muda’ serta gaya kepemimpinan yang muda, dan mengikuti perkembangan zaman.
“IKA unair perlu paham terhadap perubahan yang ada, bukan hanya muda secara biologis,” tegas Airlangga.
Suko Widodo, yang juga Humas Universitas Airlangga, mengatakan bahwa IKA adalah wadah jejaring, termasuk sebagai sarana pemerkuat tradisi Universitas Airlangga.
“Selain wadah silaturahmi, wadah jejaring, IKA dapat memberikan bantuan terhadap alumni yang bingung setelah lulus mau kemana,” jelaa Suko Widodo.
Dilain sisi, Airlangga menegaskan bahwa IKA adalah sebuah medium bagi Alumni untuk berjejaring, dan bukan tempat untuk mencari uang.
“Pemimpin IKA Unair kelak harus menghidupi IKA, Bukan cari hidup di IKA.”, tutur Airlangga.
Calon – calon ketua IKA Unair antara lain adalah Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Dimas Oki Nugroho, Totok Lucida, Kohar Hari Santoso, Moh Adib Khumaidi, Hendy Hendarto, dan Abdul Kadir Jailani. (Tim)
