Inilah Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Jika Anda Tahu Pasti Amalkan

Jakarta, EDITOR.ID, – Bulan suci Ramadhan yang kita cintai sebentar lagi akan berakhir. Umat muslim akan merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dengan Shalat Idul Fitri.

Namun tentu kita juga akan sangat merindukan bisa mendapatkan kembali momen bulan Ramadhan berikutnya yang penuh ampunan itu ditahun depan.

Berbagai ibadah dan amalan telah kita jalankan dengan ikhlas dan tulus mengharap keridhoan dari Allah SWT apakah puasa, sholat taraweh, sedekah, amalan perbuatan baik kita akan diterima oleh Allah sebagai pahala yang akan menebus dosa kita.

Tentu kita ingin agar amalan kita bisa diterima Allah SWT. Nah untuk menyempurnakan semua amalan kita di bulan Ramadhan ada satu ibadah puasa yang cukup istimewa jika kita jalankan di bulan Syawal dua hari usai Hari Raya Idul Fitri.

Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah melakukan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan.

Sunahnya, Puasa Syawal dilakukan 6 hai berturut-turut usai Hari Raya Idul Fitri.

Adapun batas akhir puasa Syawal, yakni sampai habis bulan Syawal atau 30 Syawal.

Jika tidak berturut-turut pun tidak masalah.

Hal tersebut sesuai dengan hadis riwayat Muslim yang memiliki arti sebagai berikut.

Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, “Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus-menerus.” (HR Muslim)

Meskipun dikerjakan di bulan Syawal, puasa sunnah dilarang dan haram hukumnya ketika dilakukan bertepatan dengan Idul Fitri.

Hal ini sesuai dengan hadis riwayat muslim yang artinya sebagai berikut.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Muslim)

Puasa sunnah ini hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun di bulan Syawal.

Dengan pahalanya yang berlipat ganda, sayang sekali jika melewatkan amalan sunnah yang satu ini.

Hukum Puasa di Bulan Syawal

Hukum puasa di bulan Syawal adalah sunnah. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi saw., yang artinya:

“ Barangsiapa yang puasa Ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan syawal, makai a mendapat pahala puasa setahun penuh.” (HR. Muslim No. 1164)

Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni mengatakan bahwa, “ Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab menurut mayoritas para ulama”. (Al-Mughni, 3/176)

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.

Bagi umat muslim yang akan berniat puasa Syawal di Pagi hari hukumnya sah.

Karena niat puasa di malam hari atau sebelum Subuh hanya ditujukan pada puasa wajib.

Niat dapat dilakukan selama belum melakukan makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: