Inilah Deretan Crazy Rich Indonesia Penguasa Tambang Batu Bara, Duitnya Gak Berseri

Namun bisnis batu bara masih tetap mendominasi perolehan cuan para pengusaha yang berkiprah di bisnis tambang. Batu bara masih menjadi batu sumber energi yang menggiurkan bagi para pengusaha raksasa dan para crazy rich Indonesia.

Ilustrasi Tambang Batu Bara

Jakarta, EDITOR.ID,- Kekayaan alam Indonesia yang melimpah membuat negeri ini banyak melahirkan orang-orang terkaya atau crazy rich. Salah satu bisnis yang mencetak orang terkaya adalah bisnis menambang batu bara. Karena mineral ini sangat dibutuhkan sebagai bahan bakar energi listrik yang dibutuhkan hampir semua orang di dunia. Yakni energi.

Usaha para penguasa batu bara di tanah air dalam mengeruk bukit yang mengandung bebatuan batu bara terus mengisi pundi-pundi kenaikan kekayaan mereka. Karena harga batu bara masih cukup bagus ditengah isu transformasi menuju energi ramah lingkungan atau energi hijau (green energi)

Namun bisnis batu bara masih tetap mendominasi perolehan cuan para pengusaha yang berkiprah di bisnis tambang. Batu bara masih menjadi batu sumber energi yang menggiurkan bagi para pengusaha raksasa dan para crazy rich Indonesia.

Mereka bahkan berharta “unlimited” dari bisnis tersebut. Berikut raja tambang RI sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia:

Low Tuck Kwong

Dato’ Low Tuck merupakan seorang pengusaha Indonesia sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara. BYAN merupakan emiten batu bara dengan kapitalisasi terbesar di bursa domestik. Tercatat kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 658,33 triliun.

Mengutip Daftar 50 Orang Terkaya Forbes, Senin (15/1/2024), Low Tuck Kwong memiliki harta US$27,2 miliar atau setara Rp 422,79 triliun. Dia tercatat sebagai orang terkaya ke-3 di Indonesia di bawah keluarga Hartono dan Prajogo Pangestu.

Keluarga Widjaja

Keluarga yang dikepalai oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja ini menguasai Sinar Mas Group, salah satu konglomerat masa Orde Baru. Grup Sinar Mas memiliki PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) yang bergerak di bidang energi dan infrastruktur.

Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR) menjadi penyumbang batu bara. GEAR tidak hanya memiliki tambang di Indonesia, tetapi juga mengakuisisi aset tambang di Australia, yaitu Stanmore Coal. Putra dari Eka, Franky Oesman Widjaja menjadi Komisaris Utama DSSA.

Adapun kekayaan keluarga Widjaja mencapai US$10,8 miliar atau setara dengan Rp 168,3 triliun.

Garibaldi Thohir

Kakak Menteri BUMN Erick Thohir ini bersama Theodore Permadi Rachmat alias Teddy Rachmat dan Edwin Soeryadjaya mendirikan emiten raksasa PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), yang ketika pertama kali melantai di bursa tahun 2008 silam berhasil memperoleh dana IPO terbesar sepanjang sejarah yang baru-baru ini rekornya dipecahkan oleh Bukalapak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: