Jakarta, EDITOR.ID,- Hari pertama menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat buru-buru memimpin rapat dengan jajaran Wamen, Sekjen, Irjen dan pejabat Kantor ATR/BPN. Pasalnya, putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mendadak diminta menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun ke lapangan ke Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Mas AHY menggunakan mobil Mercedes Benz berpelat RI 41 tiba di Kantor Pusat BPN di Jalan Sisingamangaraja Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 09.20 WIB.
Di sana, ia disambut oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. AHY langsung menyapa beberapa jajaran di Kementerian ATR/BPN dan puluhan awak media yang sudah menanti di lobi utama.
Setelah itu, AHY langsung masuk ke ruang rapat. AHY yang terlihat terburu-buru membuka rapat internal bersama Wamen, Sekretariat Jendral dan beberapa Dirjen di Kementerian ATR/BPN.
Dalam sambutannya, AHY memberikan arahan pembahasan rapat kepada Sekjen, Irjen, dan Dirjen Kementerian ATR/BPN.
AHY mengatakan hanya membuka rapat sesaat setelah itu langsung menyerahkan kelanjutannya kepada Wamen Raja Juli. Hal ini mengingat ia harus buru-buru ke Bandara Soekarno Hatta, untuk kemudian bertolak ke Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara memenuhi panggilan Presiden Jokowi untuk menghadiri peresmian Bendungan Lolak.
“Hari ini juga pertama kali melakukan perjalanan dinas sebagai Menteri ATR. Jadi saya bisa melihat langsung struktur di provinsi dan kabupaten kota,” ujar AHY.
“Saya sudah pesan ke Mas Wamen dan juga Pak Sekjen, tolong tetap dijalankan rapim ini, saya ingin mendapatkan resume yang jelas,”
“Tentu saya tidak bisa menjelaskan detail saat ini juga karena masih saya godok dengan jajaran kementerian. Yang jelas saya ingin menyampaikan target-target sesuai dengan program yang sudah dirancang selama ini oleh menteri sebelumnya. Saya ingin buka satu persatu mana saja yang ingin dilakukan percepatan,” tambahnya.
Dirinya juga meminta jajaran pejabat Kementerian ATR/BPN untuk mencatat hal penting yang harus dibahas.
“Yang jelas ada beberapa hal, mohon dicatat ya, pertama isu utama dan program-program yang tengah dijalankan oleh masing-masing Direktorat Jenderal (Ditjen) secara spesifik,” lanjut AHY.
Selain menghadiri peresmian Bendungan Lolak, AHY juga akan langsung blusukan ke daerah di Sulawesi Utara dalam rangka membagikan sertifikat tanah.
“Selain menghadiri peresmian bendungan ini, saya juga merencanakan untuk menyerahkan sertifikat, kita upayakan menyerahkan sertifikat, tentu ada yang bisa segera kita serahkan sehingga saya juga bisa berdialog dengan masyarakat,” tuntas AHY.
