Gubernur Sulsel Sumarsono sedang berdialog dengan warga pada sebuah kesempatan beberapa waktu silam (ist)
EDITOR.ID, Takalar,- Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono tergolong sosok yang unik. Sejak diberi amanah sebagai Pj Gubernur di Sulawesi Utara, kemudian sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta hingga saat ini memimpin Sulsel, pria asal Tulungagung ini dikenal sebagai sosok pekerja keras dan pengabdi rakyat.
Kebiasaan bekerja tanpa mengenal libur kembali ia lakukan ketika berkunjung ke Kabupaten Takalar. Meski hari itu sebenarnya hari libur Sabtu (30/6/2018) dan Minggu (1/7/2018), namun Soni, sapaan akrab Pj Gubernur Sulsel Sumarsono justru mengajak keluarganya dan staf ajudannya mengunjungi rakyat di Kabupaten Takalar.
Disana Soni blusukan mengunjungi warga Kampung Nelayan Pedesaan Galesong Kabupaten Takalar. Soni terlihat sangat akrab berdialog dengan warga setempat. Dirjen Otonomi Daerah ini menyimak setiap masukan dari rakyat.
Blusukan tersebut dilakukan Soni usai Sholat Subuh. Mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini memang punya kebiasaan jalan pagi. Kesempatan jalan pagi itulah ia gunakan “bekerja” melihat dari dekat tentang kondisi wilayah dan kehidupan masyarakatnya.
Soni sengaja mengajak keluarganya sekalian menikmati suasana liburan di Pantai Galesong. Pantai ini berada dalam kawasan pedesaan dengan warga berprofesi sebagai nelayan.
Setiap bertemu warga di sekitar pantai Sumarsono tak lupa menyapa mereka.”Selamat pagi Ibu, selamat pagi Bapak,” sapa Sumarsono kepada warga yang ditemuinya.
Tak hanya orang dewasa, tak segan-segan Soni menyapa anak-anak kecil yang tengah bermain di pedesaan Galesong. Anak-anak bahagia disapa Soni yang tampil sederhana.
Selain disapa, anak-anak yang mendekati atau didekati Dirjen Otda Kemendagri itu, juga diajak dialog. Situasi ini bagian dari perhatian Soni terhadap rakyat Sulawesi Selatan.
Kawasan Pantai Galesong menjadi pilihannya. Berangkat sore hari usai menjalankan rutinitas yang padat di Makassar, Ia pun menginap disana.
Usai berkeliling kampung, Soni menikmati kuliner khas Takalar bersama Bupati dan Sekda Takalar.
Sebagai tuan rumah Bupati Takalar Syamsari Kitta yang ikut mendampingi kedatangan orang nomor satu tersebut menjamu Soni kuliner khas Takalar malam harinya. Makanan khas Takalar banyak menggunakan bahan ikan laut karena wilayah ini banyak dikelilingi pantai dan laut.
Sumarsono yang menikmati embusan angin dan ombak lautan Selat Makassar.
Terinspirasi dengan potensi Takalar yang unggul dalam bidang kelautan-perikanan serta pertanian padi dan jagung, Sumarsono mendorong bupati dan jajarannya untuk membuat sebuah tagline baru.
“Saya namakan taglinenya SAKLAR atau Satuan Kemajuan Takalar,” tukas Soni, panggilan akrab Sumarsono.
Sumarsono pun menguraikan tentang ide SAKLAR tersebut kepada bupati dan sejumlah SKPD yang menyertai.
Setiap Kepala SKPD dimotivasi Soni, “Segera setelah ini, kalian segera tetapkan satu unggulan program yang bisa diukur indikatornya,” papar Soni.
Guna meyakinkan gagasan original itu betul-betul dipahami dan diimplementasikan serta dapat dievaluasi secara terukur. Sumarsono pun menyatakan, “Mari jadikan SAKLAR ini sebagai energi. Energi yang menopang visi dan misi Bupati Takalar yang terukur,” kata Soni meyakinkan.
Ia menyampaikan bahwa takaran kinerja para kepala SKPD makin teruji, jika mampu memberikan kontribusi positif keberhasilan Saklar.
SAKLAR juga dapat diartikan sebagai alat untuk menghentikan atau menyalakan power.
Power yg mendorong energi kinerja kemajuan Takalar. Ketika indikator Saklar tercapai maka saklar dlm keadaan ON, dan bila indikator saklar tidak tercapai maka arus energi tidak berjalan sebagaimana mestinya atau bahkan dalam keadaan OFF ada yang perlu dievaluasi untuk mendorong kinerja sesuai target indikator. (*)