EDITOR.ID, Lamongan, – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak pelaku usaha di Kabupaten Lamongan untuk mengikuti UMKM Virtual EXPO yang diinisiasi Bank Indonesia agar dapat mengakses pasar lebih luas dan produktif, serta memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi.
“Saya sarankan para pelaku UMKM untuk mengikuti pameran ini. Dalam satu tahun bisa dua kali. Setelah ini bisa diidentifikasi apa saja produk-produk Lamongan yang bisa diikutkan,” kata Khofifah saat mengunjungi salah satu UMKM kerajinan tangan di Jalan Sunan Kalijaga Lamongan usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati Lamongan, Sabtu (6/3).
Dalam kunjungannya itu, Khofifah juga memberikan solusi-solusi terhadap produktivitas UMKM agar tetap berjalan di tengah pandemi.
Gubernur menjelaskan UMKM Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk UMKM Jatim ke pasar luar negeri.
Dengan terobosan itu, pasar UMKM telah banyak terbantu, karena membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.
Menanggapi hal itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan segera menindaklanjutinya dengan mendorong ekspor produk setempat, sebab nilai ekspor Kabupaten Lamongan dari industri kecil mengalami penurunan, dari Rp55,721 miliar pada 2019 menjadi Rp43,742 miliar pada 2020.
Ekspor itu didorong dari sembilan unit industri kecil, di antaranya pupuk, makanan kecil, sarung tenun ikat, anyaman bambu, konveksi, lobster dan kerapu, arang serta olahan jagung.
“Penurunan ekspor tahun 2020 dikarenakan pandemi COVID-19, karenanya tahun 2021 kami berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan melalui gerakan ‘Ayo beli produk Lamongan’ yang telah kami luncurkan beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Serah terima jabatan kepala daerah Kabupaten Lamongan hasil Pilkada 2020 dilakukan dari Pelaksana Harian Bupati Aris Mukiyono kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan. (Tim)