Gibran Effect, Cuma Makan Bakmi di Solo Sama Mas Wali Elektabilitas Prabowo Langsung Melejit

Namun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantah. Ia mengklaim perubahan arah dukungan Prabowo menurut survei, tidak berkaitan dengan pertemuannya di Solo.

Capres Prabowo Subianto saat mampir ke tempat Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk makan malam Foto Instagram

Solo, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Diam-diam putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka ternyata “sakti” dan memiliki efek atau pengaruh besar di suara akar rumput. Terbukti usai makan bakmie di Solo bersama Gibran, elektabilitas atau potensi keterpilihan Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mendadak naik sangat signifikan.

Hal tersebut terkuak dari data Survei Litbang Kompas. Survei ini mencatat dukungan relawan dan pemilih Jokowi bergeser dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto dalam lima bulan terakhir.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengklaim perubahan arah dukungan tersebut tidak berkaitan dengan pertemuannya dengan Prabowo di angkringan Omah Semar, Solo, beberapa hari yang lalu.

Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan deklarasi dukungan relawan Jokowi dan Gibran kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu.

“Lha wong mangan bakmi thok mosok langsung melejit. Sakti no aku (Orang cuma makan bakmi saja mosok surveinya langsung melejit. Kalau begitu saya sakti dong),” kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (24/5/2023).

Terlebih lagi, survei Litbang Kompas tersebut dilaksanakan selama periode 29 April – 10 Mei 2023. Sementara Prabowo berjumpa Gibran di Solo, Jumat (19/5/2023) kemarin.

“Yo berarti ora ngaruh (berarti tidak berpengaruh),” katanya.

Menurut survei Litbang Kompas, mayoritas pendukung Jokowi masih mendukung Ganjar. Namun jumlahnya menurun dari 61 persen di bulan Januari 2023 menjadi 56,3 persen di bulan Mei 2023.

Sebaliknya, pendukung Jokowi yang kini mendukung Prabowo meningkat dari 21 menjadi 26,2 persen di periode yang sama.

“Aliran suara dari pemilih Jokowi yang makin besar kepada Prabowo dapat menjadi ancaman cukup serius bagi posisi Ganjar pada hari-hari mendatang,” demikian dikutip dari Kompas.id.

Survei Litbang Kompas kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: