Gempa M 7,9 di Turki-Suriah Sudah di Prediksi 3 Hari Sebelumnya oleh Ahli Belanda Frank Hoogerbeets

Prediksi Gempa Bumi

Frank seorang ahli geologi dari Belanda

Turki-Suriah, EDITOR.ID –  Selasa, 7 Februari 2023. Gempa bumi Magnitudo 7,9 di Turki-Suriah sudah diprediksi 3 hari sebelum terjadi,   oleh seorang ahli geologi dari negara Belanda bernama Frank Hoogerbeets.

Sebenarnya ada juga ahli lain yang memprediksi dan faktanya benar-benar bakal terjadi yaitu Serkan Icelli, ahli geologi pertambangan, seorang ilmuwan ahli ilmu Bumi dan gempa bumi mengatakannya dalam hasil analisisnya kepada kepada Daily Sabah. 

3 hari yang lalu sebelum tanggal 6 Februari 2023 itu berarti tanggal 3 Februari 2023,  Frank Hoogerbeets seorang peneliti dari Belanda yang bekerja untuk organisasi Survei Geometri Tata Surya (SSGS) yang berbasis di Belanda, telah memprediksi bakal terjadi gempa sangat besar, ia katakan pada 3 Februari 2023, itu artinya selang waktu 3 hari  sebelum terjadi gempa bumi dahsyat dengan Magnitudo 7,8 di Turki-Suria, pada Senin tanggal 6 Februari 2026 pagi pukul 04:17 waktu setempat.

Frank Hoogerbeets menggunakan akun Twitter-nya, menulis, “Cepat atau lambat akan ada gempa ~M 7,5 M di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).”

Prediksi Frank Hoogerbeets terbukti seperti yang ia katakan bakal terjadi Gempa,  faktanya terjadi dengan berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki selatan dan Suriah Utara,  merobohkan bangunan hingga harus mengevakuasi pencarian para korban yang dipastikan masih selamat di reruntuhan puing-puing bangunan.

Gempa tersebut menewaskan lebih dari 3.823 orang, menurut pihak berwenang Turki dari Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFDA) memaparkan sejauh ini mencatat total 2.379 orang meninggal dunia dan 14.500 orang mengalami luka-luka.

Pemerintah Turki dan Suriah mencanangkan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban dan keluarga yang berduka.

Gempa tersebut, terasa hingga Kairo, berpusat di utara kota Gaziantep sekitar 90 kilometer (60 mil) dari perbatasan Suriah.

Menurut Google Maps, Gaziantep terletak sekitar 11 jam dari wilayah Laut Aegea, dan 12 jam dari Marmara, di mana gempa besar diperkirakan terjadi pada Desember 2022 oleh seorang ahli gempa, menurut harian pro-pemerintah turki.ws

Tempat bekerja Frank Hoogerbeets, SSGS merupakan sebuah lembaga penelitian untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik yang hasil selalu di share di Twitternya.

Setelah prediksi Frank Hoogerbeets menjadi viral, dia menanggapi gempa tersebut dengan mengatakan, “Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526.

Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kami lakukan pada 4-5 Februari.” tegas Frank Hoogerbeets.

“Wilayah Aegean adalah tempat yang sangat kompleks bagi kami. Sayangnya, kami tidak mengikuti wilayah itu dengan baik. Terutama daerah di bawah pulau Kreta, yang disebut Hellenic Arc, sangat rentan terhadap gempa bumi. Wilayah ini sebelumnya pernah menghasilkan gempa dengan magnitudo 8,0 dan kini menjadi gempa terbesar. Di negara kita, tsunami mungkin terjadi di beberapa bagian Muğla,” jelas Frank Hoogerbeets.

. “Pertama-tama, Anda perlu mengetahui tingkat kelongsoran tahunan dari patahan itu, periode pengulangan gempa dan gempa terbesar yang dihasilkannya dan menganalisisnya dengan berbagai rumus yang sesuai,” kata  Frank Hoogerbeets.

Frank Hoogerbeets memprediksinya sesuai analisisnya dia posting tiga hari sebelum terjadinya gempa Turki-Suriah.

Gempa pertama melanda saat banyak warga tengah tertidur. Dalam waktu 12 jam, tercatat lebih dari 3.800 orang tewas dan serta korban luka-luka lainnya.

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan 7,7 SR.

Pusat gempa berada di 67km (42 mil) timur laut Kahramanmaraş, Turki, pada kedalaman 2km.

Bahkan gempa tersebut tercatat sebagai salah satu gempa terkuat dalam satu abad ini di wilayah tersebut.

Pasalnya getaran gempat terasa hingga ke negara lainnya seperti Siprus dan Kairo.

Pasca gempa di Turki dan Suriah tersebut sebuah postingan dari seorang peneliti dari Belanda mendadak viral.

Bahkan sesuai dengan prediksinya, gempa juga terasa hingga Suriah dan Lebanon.

waktu 12 jam, tercatat lebih dari 3.800 orang tewas dan serta korban luka-luka lainnya.

Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan 7,7 SR.

Pusat gempa berada di 67km (42 mil) timur laut Kahramanmaraş, Turki, pada kedalaman 2km.

Bahkan gempa tersebut tercatat sebagai salah satu gempa terkuat dalam satu abad ini di wilayah tersebut.

Pasalnya getaran gempat terasa hingga ke negara lainnya seperti Siprus dan Kairo.

Pasca gempa di Turki dan Suriah tersebut sebuah postingan dari seorang peneliti dari Belanda mendadak viral.

Pasalnya peneliti bernama Frank Hoogerbeets tersebut memprediksi Gempa besar akan melanda Turki.

Cuitan Frank Hoogerbeets tersebut diposting tiga hari sebelum terjadinya gempa Turki.

Bahkan sesuai dengan prediksinya, gempa juga terasa hingga Suriah dan Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: