Geger di Medsos: ASN Boyolali Diduga Dipaksa Pilih Ganjar dan Iuran Uang Menangkan PDIP

Awalnya isu tersebut mencuat dari media sosial twitter. Saat itu beredar viral video seorang perempuan berseragam PNS Pemkab Boyolali mengaku ada arahan dari Bupati "dipaksa" untuk memilih Ganjar Pranowo dan memenangkan PDIP.

Foto : Tangkapan Layar @aseppratama01_ dan Twitter @mimih6mei

Boyolali, Jawa Tengah, EDITOR.ID,- Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sebagai salah satu basis kantong suara PDI Perjuangan sedang dirundung isu tak sedap dan liar. Kabar yang tersebar, penguasa Boyolali diduga melakukan mobilisasi dan “memaksa” Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memilih salah satu paslon, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang merupakan Capres-Cawapres yang diusung PDI Perjuangan.

Awalnya isu tersebut mencuat dari media sosial twitter. Saat itu beredar viral video seorang perempuan berseragam PNS Pemkab Boyolali mengaku ada arahan dari Bupati “dipaksa” untuk memilih Ganjar Pranowo dan memenangkan PDIP.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @aseppratama01_ dan Twitter @mimih6mei pada Selasa (14/11/2023), terlihat seorang wanita yang diambil gambarnya dari sisi belakang-kiri curhat soal Bupati Boyolali yang menginstruksikan seluruh ASN untuk memenangkan PDIP dan memilih Ganjar.

Selain itu, perempuan diduga ASN Boyolali itu juga menyebut-nyebut ditarik iuran ASN dengan dalih untuk gotong royong untuk pemenangan. Jika tidak mau akan dipindah yang jauh dari tempat tinggalnya. Disebutkan pula, dalam rekrutmen P3K dari Pemdes mendapat rekomendasi dari orang partai, sehingga harus setor ke partai.

Termasuk, viral surat undangan koordinasi, unggahan data besaran iuran ASN hingga transfer uang.

Pengakuan perempuan PNS Boyolali itu diperkuat postingan akun @PartaiSocmed pada Rabu (22/11/2023), yang mengunggah ASN diduga untuk mendukung PDIP asal bupati Boyolali bernaung. Kabar tersebut viral di media sosial X atau Twitter.

Akun @PartaiSocmed mengatakan ada ASN yang dipindah jauh dari rumahnya. Ia juga mengeklaim banyak pengakuan yang masuk, meskipun tak berani lapor terkait pungli.

“Pungli ASN Boyolali ini kejam sekali, orang dipindah 40 kilometer dari rumahnya sehingga setiap hari harus berjalan melewati hutan-hutan hanya utk melakukan pelayanan ke masyarakat. Banyak sekali testimoni-testimoni yang masuk tapi mereka takut lapor. Sekarang sepertinya para pungli itu yang ketakutan,” tulisnya.

Unggahan tersebut pun telah disukai sebanyak 4.480 kali dan diposting ulang lebih dari 1.589 kali dan jumlah penayangan hingga 1.1 juta.

Iuran untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud Dikembalikan

Tak lama setelah ramai di medsos, muncul kabar lanjutan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Boyolali disebut telah mengembalikan iuran yang diduga untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Video pengembalian uang itu beredar di media sosial dan menjadi viral. Salah satunya diunggah oleh akun X @PartaiSocmed. Dalam video itu terlihat belasan orang yang diduga ASN Boyolali berkumpul dalam satu ruangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: