Ganjar Disambut Belasan Kiai dan Nyai Saat Kunjungi Ponpes An Nuriyah

Diantaranya, Nyai khos atau Nyai seperti Nyai H Ainur Rohmah, Nyai H Elok Zulaikhoh, Nyai H Khomsatun, Nyai H Wafiqoh Jamilah, Nyai H Ainun Jamilah, Nyai H Ainun Fadillah Fahmi, Nyai H Santi Hadzik, dan Nyai H Hisyam Syafaat.

Ganjar tak lupa mendatangi Pondok Pesantren. Kali ini ia mengunjungi Ponpes An Nuriyah, Wonocolo Utara, Surabaya. Di sana Ganjar mendapat sambutan meriah dari para Nyai dan Ning se-Jawa Timur (Jatim).

Surabaya, EDITOR.ID,- Kedekatan hubungan batin antara Ganjar Pranowo dengan kalangan ulama dan kiai, terutama dari Nahdlatul Ulama selama ini cukup besar. Di setiap kunjungannya ke daerah, Ganjar tak pernah melupakan Pondok Pesantren sebagai marwahnya.

Saat mengunjungi Surabaya dan menjadi tamu Halal bi Halal dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada Sabtu (6/5/2023), Ganjar tak lupa mendatangi Pondok Pesantren. Kali ini ia mengunjungi Ponpes An Nuriyah, Wonocolo Utara, Surabaya. Di sana Ganjar mendapat sambutan meriah dari para Nyai dan Ning se-Jawa Timur (Jatim).

Gubernur Jateng yang juga capres dari PDIP Ganjar Pranowo disambut hangat ibarat seperti pulang ke kampung halaman. Ganjar Pranowo menggelar silaturahmi dengan para Nyai dan Kiai NU.

Diantaranya, Nyai khos atau Nyai seperti Nyai H Ainur Rohmah, Nyai H Elok Zulaikhoh, Nyai H Khomsatun, Nyai H Wafiqoh Jamilah, Nyai H Ainun Jamilah, Nyai H Ainun Fadillah Fahmi, Nyai H Santi Hadzik, dan Nyai H Hisyam Syafaat.

Kemudian ikut bertemu dengan Ganjar, KH Mas Sulaiman, KH Sosiuddin, KH Agus Diar, KH Moh Qodhi Syafi’i Al Habsy, KH Abdul Aziz, Habib Abdurrahman, KH Sholahuddin Azmi, KH Mas Nasrohuddin, KH Badul PP Sunan Giri, KH Kemas, KH Abdullah Qosim, KH Masduqi, KH Khamim Khodori, hingga Habib Hasan.

Nyai adalah sebutan untuk istri kiai pengasuh pondok pesantren. Sedangkan ning panggilan untuk anak dari kiai pengasuh pondok pesantren.

Kedatangan Ganjar juga untuk kunjungan silaturahmi sekaligus halal bihalal.

Ganjar datang didampingi sang istri Siti Atiqoh Supriyanti.

Saat Ganjar tiba, ia disambut iringan payung, hadroh arroghibin, hingga tarian ruddat dari para santri. Lantunan salawat mahalul qiyam juga menemani langkah Ganjar dari gang sempit menuju pintu masuk pondok pesantren.

Di ponpes ini, Ganjar kembali disambut lantunan salawat dan iring-iringan hadroh. Kali ini, salawat dilantunkan ratusan nyai dan ning yang hadir dengan antusias.

“Shallallahu ‘ala Muhammad, shallallahu ‘alayhi wasallam. Ya habib salam ‘alayka, shalawatullah ‘alayka. Ya nabi salam ‘alaika, Ya Rosul salam ‘alaika,” lantunan nyai dan ning.

Ganjar juga diberikan sorban putih dan sarung oleh pimpinan Pondok Pesantren An Nuriyah, Nyai Ainur Rohmah. Sorban tersebut dibeli Nyai Ainur di tanah suci Mekah saat menunaikan ibadah umrah Januari 2023 silam.

Ganjar pun menyalami satu per satu pimpinan ponpes yang ada di hadapan para nyai dan ning. Kemudian Ganjar dan istri duduk sederet bersama Nyai Ainur dan kiai sepuh yang hadir.

“Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di tempat ini,” ungkap Ganjar dalam sambutannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: