Dulu Dukung Jokowi, Sekarang 15,7 Juta Pekerja Mebel Pilih Capres Ini

Ia menegaskan dari asosiasinya tidak lagi menentukan sikap dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Menurutnya para anggota asosiasi dibebaskan memilih sesuai dengan preferensi masing-masing.

Ilustrasi Pekerja Mebel Foto Antara

Jakarta, EDITOR.ID,- Sedikitnya ada 15,7 juta potensi suara bisa diraih oleh kubu Capres Cawapres dari pekerja ratusan perusahaan mebel di Indonesia. Namun jutaan pekerja pabrik mebel ini belum menentukan sikap akan memilih siapa? Mereka sebagian besar akan menjatuhkan pilihan ke Capres ini. Baca seterusnya…

Asosiasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) mengaku hingga saat ini masih belum menentukan sikap dukungan terhadap calon presiden yang berlaga di Pilpres 2024 ini. Asosiasi ini sebelumnya sempat mendukung dan memilih Joko Widodo dalam Pilpres 2019 lalu.

Hal ini diungkapkan Ketua DPP Sekabel Setyo Wisnu Broto, “Hari ini kami bisa diterima beliau mungkin ada konotasi relawan, ini tidak. kami pengusaha kayu. kami istilahnya di sini bersama pak Jokowi ingin mengembangkan Indonesia,” ungkap Setyo saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu seperti dikutip Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia.

Ia menegaskan dari asosiasinya tidak lagi menentukan sikap dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Menurutnya para anggota asosiasi dibebaskan memilih sesuai dengan preferensi masing-masing. Para anggota dari pengusaha mebel bisa mengarahkan pekerjanya untuk mencoblos siapa capres pilihannya diserahkan ke anggota.

“Mengenai presiden nanti siapa yang jadi tentunya kami akan memilih sesuai hati masing-masing. Jadi kami dalam industri mebel ini ada hampir 15,7 juta dari ribuan perusahaan tenaga kerja dan anggotanya,” sebut Setyo.

Meski begitu ia mengakui 2019 lalu sempat mendukung Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres. Namun saat ini asosiasinya tidak melakukan deklarasi.

“Sekarang pak Jokowi sudah tidak di dalam kontestasi pilpres sehingga kami tidak menentukan sikap. Dulu kita menghadirkan 20 ribu massa, di Pilpres kali ini kami tidak melakukan deklarasi,” sambungnya.

Setya pun menegaskan meski anak dari Jokowi yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga ikut dalam kontestasi sebagai Wakil Presiden mendampingi Capres Prabowo Subianto, asosiasinya mengaku masih netral.

“Tapi kalau nanti arah politik seperti apa kita nggak tahu, akhirnya ada tiga calon dan salah satunya ini Gibran masuk di bursa. di Kami pun saat ini netral, Kita hanya bisik-bisik asik. begitu,” katanya.

Namun secara pribadi dan di luar organisasi, Setya melihat Prabowo – Gibran bisa melanjutkan program dari Jokowi. Ia pun berseloroh organisasi relawan Sekabel yang pernah dibentuk bukan untuk mendukung anak dari Jokowi.

“Anak Jokowi bukan tukang kayu, tukang martabak. Nanti jadi Sekabak,” candaannya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: