Bandung, Jawa Barat, EDITOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung telah menyelesaikan pembahasan nama-nama yang akan diusulkan menjadi Penjabat (Pj) Walikota Bandung pengganti Yana Mulyana. Tiga nama itu diputuskan melalui rapat pimpinan DPRD Kota Bandung.
“DPRD Kota Bandung telah memutuskan tiga nama yang diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk calon Pj Wali Kota Bandung, hari ini,” kata Wakil Ketua Satu DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat, Selasa (8/8/2023)
Tiga nama yang diusulkan itu yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad Bandung Muradi.
Menurut Kurnia Solihat ketiga nama tersebut, merupakan hasil keputusan yang telah disepakati dalam rapat pimpinan DPRD Kota Bandung serta para pimpinan fraksi-fraksi di DPRD Kota Bandung, kemarin.
Untuk diketahui saja lanjut Kurnia, awalnya selain tiga nama yang telah diusulkan tersebut, juga ada nama Prof. Dr. Karim Suryadi yang merupakan Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI.
“Dari pembahasan tersebut, muncul empat nama yaitu Pak Dedi Supandi, Pak Ema Sumarna, Prof. Muradi dan Prof. Karim (Suryadi). Jadi ada empat nama yang muncul,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung.
Walau demikian, Ia menerangkan sesuai dengan Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, bahwa hanya tiga nama yang dapat diusulkan ke Kemendagri. Sehingga DPRD Kota Bandung mengusulkan tiga nama sesuai dengan urutan alfabet.
“Jadi kami memasukan tiga nama dengan alfabet, kami tidak menentukan nomor urut, karena tidak punya hak. Jadi sesuai dengan alfabet yang kami susun nama, yaitu Pak Dedi Supandi, Pak Ema Sumarna, dan Pak Muradi,” terangnya.
Kurnia menerangkan pertimbangan DPRD Kota Bandung mengusulkan ketiga nama tersebut, karena di dalam Permendagri disebutkan bahwa mereka yang berhak diusulkan adalah para calon yang memiliki jenjang jabatan struktural atau eselon tingkat dua (eselon II).
“Dari Kota Bandung satu-satunya eselon tingkat II hanya Pak Ema. Kemudian Pak Dedi Supandi, karena berasal dari Kota Bandung dan ada di Provinsi, maka mungkin paham terkait kondisi Kota Bandung. Lalu Pak Muradi juga kan tim kebijakan juga, jadi paham Kota Bandung,” tuturnya.
Pihaknya berharap dengan telah diusulkan ketiga nama calon Pj Walikota Bandung yang dinilai memahami Kota Bandung tersebut, akan memudahkan sinergi dan koordinasi dalam melanjutkan roda pemerintahan Kota Bandung.
Apresiasi dan salut kepada DPRD Kota Bandung, ke 3 calon PJ Walkot Kota Bandung adalah putra terbaik Kota Bandung, klo kita analisis kenapa tidak klo ke 3 orang bersatu dan bersama mengurus kota bandung yg lagi yatim piatu dengan cara menarik kembali Dedi Supandi (Asda 1 Pemprov Jbr) ke Kota Bandung sebagai PJ Walikota dimana sebelumnya (rekam jejak) Dedi Supandi meniti karier birokrat dan dibesarkan di Kota Bandung. Untuk Sekda nya ya EMA SUMARNA, sementara timja percepatan pembangunannya ya tetap prof. MURADI. Saya kira dengan kiprah nya di satukan di Kota Bandung, akan jauh lebih baik lagi. Aamiin 🤲🤲