EDITOR.ID, Jakarta,- Musibah banjir di Jakarta juga menjadi perhatian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Putri Proklamator RI Bung Karno ini menegaskan, semestinya pemerintah memahami potensi bencana di ibu kota RI yang sejak dahulu rentan terkena banjir.
Hal ini diungkapkan Megawati usai menghadiri jamuan makan siang Soka Gakkai International (SGI) di Tokyo, Jepang, Senin (6/1/2020).
Presiden Kelima RI itu mengaku sudah berkali-kali mengingatkan soal itu. Oleh karena itu Megawati saat memimpin pemerintahan pada periode 2001-2004 menjadikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiaika (BMKG) sebagai institusi tersendiri di bawah presiden. Tujuannya adalah agar Indonesia lebih peduli terhadap potensi bencana.
Megawati lantas mencontohkan Jepang yang warganya selalu waspada dan peduli terhadap bencana yang bisa datang kapan saja. Menurutnya, hal itu penting demi meminalkan potensi korban jiwa.
“Di Jepang anak-anak TK diajari cara kalau ada bencana harus bagaimana. Bagaimana mau menolong orang kalau menolong diri sendiri saja bingung,†ujarnya.
Namun saat ditanya soal penanganan banjir di DKI Jakarta, bu Mega enggan mengomentari. Tanggung jawab soal banjir ia serahkan kepada kepala daerah yang punya kewenangan memimpin rakyatnya.
“Tanya Pak Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan, red) sana,†ujar Megawati yang tengah berada di Tokyo dalam rangka menerima gelar doktor kehormatan (Dr HC)
Apakah Megawati ada arahan untuk pemerintah dalam rangka menangani bencana? Putri Proklamator RI itu hanya menjawab singkat.
“Memangnya saya siapa, orang sudah ada pemerintahan,†pungkasnya sebagaimana dilansir dari jpnn.com. (tim)