“Bahtiar juga memenuhi syarat. Dia eselon I dan lebih pas memahami masalah politik dan pemerintahan umum. Resiko politik tidak besar, karena tidak ada konflik kepentingan,†tambahnya.
Apa yang tertulis, Pj Gubernur DKI Jakarta harus menjaga keamanan politik di Ibu Kota negara saat tahun politik.
“Dirjen politik itu kan Jakarta kan butuh orang, tangan yang hangat. Bisa mengkonsolidasi berbagai kepentingan dan salah satu Dirjen di Kemendagri yang tersedia salah satunya Pak Bahtiar,” jelasnya.
Menurutnya, Bahtiar dikenal aktif dalam merumuskan berbagai regulasi terkait pilkada dan pemilu 2019 dan pelaksanaan Pilkada Serantak 2020 lalu, katanya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI pada Rabu (31/8/2022), mengaku belum menerima masukan nama-nama kandidat Pj. Gubernur DKI Jakarta.
Mendagri juga memastikan bahwa Pj Gubernur Jakarta memiliki kriteria netral, profesional, dan berpengalaman. Hal ini mengingat DKI Jakarta merupakan provinsi penting sebagai ibu kota negara. (tim)