Deklarasi Anti Hoaks Pemilu 2024 Dihadiri Berbagai Kalangan di Jabar

Ditegaskannya, bahwa komunitas XTC di Pemilu 2024 ini mengarahkan para anggota tidak saling sindir kalau beda pandangan atau pilihan.

“Kami memberi edukasi ke anggota kami, untuk melihat dan mencari tau informasi dari media media terpercaya, dan tidak membantu menyebarkan berita berita yang ada di platform media sosial seperti X, Facebook, Ig, Tiktok, Youtube dan Whatsapp, jika beritanya belum valid,” jelas Dicky atau yang kerap disapa Beje.

Dicky juga memastikan, sebagai generasi Muda Indonesia harus fokus dan peduli akan politik menjadi salah satu cara dirinya agar generasi muda memiliki ketertarikan untuk mengikuti politik dan tidak anti politik, hanya karena banyaknya berita yang tidak jelas (hoaks) yang menyuguhkan banyak perdebatan sehingga minat generasi muda untuk mengenal politik menjadi menurun.

“Terus sosialisasi terhadap anak anak XTC generasi Z untuk peduli terhadap politik untuk ketertarikan mengikuti politik di 2024 ini,” ungkapnya.

Selain mensosialisasikan dan memberi arahan terhadap internal, XTC juga kerap memberikan pemahaman terkait hoaks di masyarakat umum pada saat melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum.

“Kita setiap kegiatan yang sifatnya external seperti baksos, seminar-seminar dan kunjungan-kunjungan yang melibatkan warga lain diluar kader XTC, kita selalu menjelaskan tentang pentingnya paham di Pemilu di 2024 ini tentang berita hoaks terpecah belah, dan baper masalah beda pilihan itu selalu kita sosialisasikan, terutama yang kita fokuskan itu di pelajar-pelajar dan mahasiswa yang sekarang mereka digolongkan dalam kategori pemilih pemula,” pungkasnya.

Dinamika politik 2019, diakuinya menjadi salah satu contoh nyata baginya bahwasanya Pemilu menjadi sebuah peperangan bukan menjadi pesta demokrasi kala itu.

“Jadi kita selalu menggemborkan bahwa kita harus belajar dari 2019 (Pemilu), jangan sampai kita ini menjadikan Pemilu ini malah bukan pesta demokrasi tapi jadi pesta war demokrasi. Jadi kita arahkan agar bisa menjadi pemilih yang smart, pemilih yang baik dan pemilih yang profesional,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: