Ayat ini ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW sebagai ucapan selamat sejahtera atasnya.
Demikian pula ucapan selamat yang tidak berbeda atas Isa Almasih:
وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam [19]: ayat 33)
Lantunan bunyi ayat ini menegaskan bahwa adanya ucapan selamat sejahtera atas kelahiran Isa al-Masih. Tapi kebanyakan umat Islam enggan melakukannya, atau bahkan walau hanya sekadar mengucakan selamat atas kelahirannya.
Padahal kitab suci Al-Qur’an pun telah menyontohkan ucapan selamat sejahtera atas kelahiran Nabi yang terlahir tanpa seorang bapak tersebut.
Wallahu A’lam
Bambang Saputra (Cendikiawan Muslim Indonesia)