EDITOR.ID, Sidoarjo,- Tidak banyak publik yang tahu dan tanpa gaduh, sehari usai kejadian bom bunuh diri di tiga Gereja Surabaya, Mabes Polri langsung menerjunkan Tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) ke Surabaya dan sekitarnya dalam operasi senyap tanpa terlihat.
Target satuan elit Polri ini hanya satu: memburu kelompok jaringan pelaku bom bunuh diri yang masih berkeliaran di Surabaya. Dan terbukti Densus 88 berhasil mengendus keberadaan jaringan teroris ini. Jaringan teroris geng pelaku bom bunuh diri di Gereja, diam-diam sedang menyiapkan aksi teror bom berikutnya. Namun tempat mereka berhasil dideteksi oleh Tim Densus 88.
Pada Senin (14/5/2018) pagi, Tim Densus tanpa terlihat dan senyap kemudian bergerak menuju TKP rumah kontrakan terduga teroris. Namun meski kedatangan tim Densus ini tidak mencurigakan, terduga teroris sempat mengetahui didatangi Densus 88 dan kemudian mereka melakukan perlawanan.
Karena membahayakan keamanan petugas Densus 88 yang tengah melakukan penindakan, Densus 88 kembali menembak mati seorang terduga teroris dalam operasi penggrebekan terduga teroris.
Namanya adalah Budi Satrijo, warga Blok A4 Perumahan Puri Maharani, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Awalnya, petugas mengepung kediaman Budi. Namun yang bersangkutan tak kunjung menyerahkan diri setelah beberapa kali diberi peringatan. Petugas pun mengambil keputusan tegas. Budi ditembak mati guna mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan.
Seorang satpam perumahan membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan, dia mengaku sempat mendengar beberapa kali suara tembakan. “Budi sepertinya ditembak karena tidak mau menyerahkan diri,” kata penjaga keamanan yang enggan menyebutkan namanya.
Warga sempat mengasumsi ada baku tembak antara Densus 88 dengan para pelaku teroris. Wulan, salah satu warga perumahan Puri Maharani sempat menghubungi saudaranya melalui WA berikut cuitannya :
“Pagi ini terdengar tembakan di Jedong-UrangAgung Sukodono yg dilakukan oleh team Densus 88 dengan terduga teroris.
Korban 1 orang tertembak dan ditemukan 6 bom aktif.
Bagi warga sekitar d mohon berhati2 krn info susulan ada bom aktif di wilayah Masangan Wetan.
Perum Puri Maharani ditutup total krn juga ada penggrebekan yg dilakukan Densus 88.
Tak lama berselang usai suara tembakan, sejumlah petugas merangsek masuk ke rumah Budi. Selanjutnya, tiga mobil ambulans masuk ke lokasi perumahan. Namun jumlah orang yang tewas belum dapat diketahui secara pasti. Petugas kini tengah mensterilkan area perumahan. Semua warga diminta menjauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, salah satu petugas dari Forkopimka Sukodono menyebutkan bahwa Budi dikenal sebagai seorang ahli elektronik. “Dia diduga sebagai penyuplai bahan dan lainnya untuk pelaku bom di Surabaya dan Sidoarjo,” ungkapnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung membenarkan kabar ini. Densus 88 melakukan penggrebekan di lokasi Urang Agung Sukodono, Sidoarjo pada Senin (14/5/2018) pagi. (tim)