Surabaya, EDITOR.ID,- Arkhan Kaka Purwanto menorehkan tinta emas sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi sepak bola terakbar di planet ini, Piala Dunia U-17. Sayang gol spetakuler pada menit ke-22 ke gawang raksasa Ekuador belum bisa memberikan kemenangan buat Timnas Indonesia.
Karena enam menit kemudian Allen Obando menyamakan skor hingga membuat kedudukan imbang 1-1. Namun hasil ini sudah bisa menjawab keraguan publik bola di tanah air bahwa Garuda muda akan jadi bulan-bulanan para finalis Piala Dunia yang banyak diisi negara-negara besar sepak bolanya.
Faktanya ternyata tidak. Anak-anak Garuda muda justru berhasil mencetak gol duluan di babak pertama. Gol Arkhan Kaka membuat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tempat laga Timnas Indonesia vs Ekuador digelar, bergemuruh. Puluhan ribu penonton dan pencinta sepak bola di tanah air bersorak dan berteriak merayakan gol yang tercetak dari Timnas Indonesia di ajang Piala Dunia.
Selesai sudah pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Ekuador di Piala Dunia U-17 2023. Skor akhir adalah 1-1.
Pada pertemuan pertama Grup A, Jumat (10/11/2023) malam WIB, Ekuador tampil dominan yang banyak mendikte anak-anak Garuda yang membuat 16 attempts dengan enam mengarah ke gawang.. Namun Arkhan Kaka dkk juga tampil taktis mengimbangi permainan Ekuador.
Indonesia yang cuma punya dua attempts on target mampu bikin gol duluan pada menit ke-22 lewat Arkhan Kaka Purwanto. Enam menit kemudian Allen Obando menyamakan skor.
Sama-sama berbagi poin, Indonesia dan Ekuador sementara berada di posisi kedua serta ketiga. Di puncak ada Maroko dengan tiga poin usai mengalahkan Panama 2-0.
Jalannya pertandingan Indonesia U-17 vs Ekuador U-17
Baru dua menit laga berjalan, gawang Indonesia nyaris bobol. Yang pertama dari upaya kapten Ekuador Michael Bermudez yang melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Bola bisa ditepis Ikram Al Giffari sebelum diamankan.
Tak lama kemudian pertahanan Indonesia kembali terbuka dan memudahkan Ekuador mendapatkan ruang tembak. Kali ini dari Keny Aroyo tapi masih melebar.
Ekuador memang lebih menguasai pertandingan selama lima menit awal, meski Indonesia sempat mencapai kotak penalti lawan sebelum dihentikan.
Indonesia menciptakan peluang pertamanya pada menit kesembilan dari kaki Jehan Pahlevi dan Kafiatur Rizky, tapi masih melayang di atas mistar.
Indonesia perlahan mulai bisa menyentuh pertahanan Ekuador dengan mengandalkan permainan dari sisi sayap. Pada menit ke-16, Figo Dennis punya kans untuk mencetak gol, tapi sepakannya belum menemui sasaran.