Biadab! Oknum Guru Ngaji di Bandung Tega Cabuli Belasan Siswinya

Aksi bejat sang oknum guru ngaji di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu akhirnya terbongkar berkat laporan salah satu korban. Pelaku langsung diringkus jajaran Polresta Bandung.

Ilustrasi Cabul

Bandung, Jawa Barat, EDITOR.ID- Sungguh bejat sekali akhlak guru mengaji yang satu ini. Guru ngaji bernama Adji Rustandi (58) itu tega mencabuli belasan muridnya. Saat ditangkap pelaku mengaku ulahnya itu karena kilaf. Ia membantah bersetubuh hanya meraba.

Pelaku mengaku terbiasa dipeluk dan dicium murid-murid ngajinya yang kebanyakan perempuan. Yang terkadang tak sengaja menyentuh bagian sensitif siswi hingga ia tak tahan.

Aksi bejat sang oknum guru ngaji di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu akhirnya terbongkar berkat laporan salah satu korban. Pelaku langsung diringkus jajaran Polresta Bandung.

Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo mengatakan, pelaku dilaporkan pada 17 Mei 2023. Berselang tiga hari, tepatnya pada 20 Mei 2023, pelaku akhirnya dapat diringkus.

“Didapatkan informasi bahwa tersangka usia 58 tahun ini merupakan oknum guru ngaji yang mendatangi para muridnya,” ungkap Kusworo sebagaimana dilansir dari laman Tribunjabar.com.

Kusworo menyebutkan, hingga saat ini total korban pencabulan oleh pelaku berjumlah 12 orang. Usia para korbannya rata-rata 9 sampai 16 tahun.

Pencabulan itu, kata Kusworo, bermula saat seorang santriwati berusia 16 tahun mendatangi rumah pelaku untuk mengaji. “Dengan bujuk rayu supaya berkah, supaya pintar, sehingga korban kena bujuk rayunya,” terangnya.

Sehingga, terjadi layaknya hubungan suami istri antara pelaku dan korban.

Sementara itu, untuk 11 korban lainnya tidak sampai melakukan hubungan intim. Kendati telah melakukan perbuatan keji itu, Adji tak merasa bersalah.

Ia malah berdalih perbuatan itu dilakukannya tanpa disengaja. Menurut pengakuannya, itu karena para santriwati kerap mencium dan memeluknya. Sehingga, kata Adji, ia tak sengaja menyentuh bagian sensitif dari anggota tubuh santriwatinya.

“Soalnya di pengajian saya itu suka sungkem sama anak-anak, suka meluk. Bahkan santri sendiri suka nyiumi saya.” ujarnya saat diperiksa petugas kepolisian di Mapolresta Bandung, Senin (29/5/2023).

“Makanya saya cium keningnya, maka saya rangkul, tidak sengaja kesentuh area sensitifnya. Jadi nggak ada sengaja. Memang mungkin pengetahuan saya kurang, jadi maksudnya bukan menciumi santri (pelecehan seksual),” imbuhnya.

Bahkan, Adji tak mengakui perbuatannya yang telah menyetubuhi santriwatinya berusia 16 tahun. Atas perbuatan tersebut, korban hamil dan sudah dinikahkan dengan pelaku oleh pengurus RW setempat.

Adji berdalih, saat itu ia hendak merukiah korban. “Barangkali saya khilaf, akhirnya saya hanya meraba, tidak sampai bersetubuh.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: