Yayasan Widyatama Berusia 47 Tahun, Rektor Universitas Widyatama Targetkan Masuk QS Star, Rengking Bergengsi Dunia

EDITOR.ID, Bandung – Prof. H. Obsatar Sinaga, S. IP., M. Si., Rektor Universitas Widyatama mewakili seluruh civitas akademikanya mengucapkan selamat ulang tahun ke-47, kepada Yayasan Widyatama yang jatuh pada hari Jum’at, tanggal 3 Januari 2020.

Yayasan Widyatama sendiri berdiri tahun 1973 lalu, berkat peran mulia Prof. Dr. Hj. Koesbandijah, AK. M.S., Ak (almh) pendiri Yayasan Widyatama badan penyelenggara Universitas Widyatama, yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam memajukan pendidikan di tanah air.

Saat ini tongkat estafet kepemimpinan Yayasan Widyatama ada di pundak Sri Juniati, S.E., M.B.A.

Terkait hal itu Prof. H. Obi sapaan Rektor Universitas Widyatama, mengatakan, ia sangat bangga atas dedikasi para pendahulunya serta peran aktif Yayasan Widyatama terhadap dunia pendidikan.

Terutama dalam memajukan Universitas Widyatama itu sendiri. Karena berkat dukungan Yayasan Widyatama terhadap civitas akademikanya, sudah banyak prestasi yang bisa diraih.

Belum lama ini Universitas Widyatama berhasil masuk rengking 100 besar perguruan tinggi terbaik (rengking 95) dari sekitar 4000-an perguruan tinggi negeri/swasta yang ada di Indonesia. Masuk rengking ke-45 nasional Simkatmawa Ristekdikti (bidang kemahasiswaan) dan lainnya.

Di samping itu meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara Career Day UTama selama 46 jam nonstop, dengan jumlah pengunjung sekitar 7500 orang dan 9500 surat lamaran kerja yang masuk ke-40-an perusahaan yang turut serta.

Dalam hal kerjasama, Yayasan Widyatama terus mendorong Universitas Widyatama menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.  Di antarannya MoU mengenai penulisan jurnal internasional, baik dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk kerjasama dengan BUMN dan industri ternama di Indonesia dan dunia.

Begitu juga dari segi peningkatan fasilitasnya, dengan memberikan sokongan bagi kemajuan kampus yang berada di Jalan Cikutra No 204-A, dengan membangun gedung yang representatif untuk perkuliahan.

Salah satunya Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang menelan dana Rp 45 miliar. Dibangun dengan biaya mandiri tanpa uang pinjaman dari manapun.

Berkat semua dukungan Yayasan Widyatama itu, lulusan Widyatama pun bisa dibilang mudah bekerja. Sebab memiliki masa tunggu yang relatif singkat, hanya tiga bulan setelah lulus mereka diterima bekerja.

“Kami pihak Universitas Widyatama yang ada di bawah naungan Yayasan Widyatama bangga, terhadap pengelolaan yayasan kami sampai usia 47 tahun ini,” kata Prof. H. Obi, usai syukuran HUT Yayasan Widyatama di aula lantai 6 ruang Seminar, Kampus Universitas Widyatama, Senin (6/1).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: