Berbhakti dan Sayangi Ibu, Hidup Kita Akan Dimuliakan dan Dijamin Masuk Surga

Berbakti, merawat dan membahagiakan orang tua terutama ibu wajib hukumnya harus dilakukan oleh putranya. Keutamaan amalan menyayangi, merawat, mendoakan ayah dan ibu akan mengantar kita pada Surga Allah lilahi Taala.

Ilustrasi Nenek Sumber Foto PNGtree

Jakarta, EDITOR.ID,- Berbakti dan menyayangi orang tua, ayah dan ibu adalah kewajiban umat manusia. Bahkan Allah SWT langsung yang memerintahkan kepada seluruh umat muslim untuk berbakti kepada kedua orang tua. Terutama seorang ibu, karena ibu merupakan orang yang telah mengandung dan membesarkan anaknya dengan susah payah.

Berbakti, merawat dan membahagiakan orang tua terutama ibu wajib hukumnya harus dilakukan oleh putranya. Keutamaan amalan menyayangi, merawat, mendoakan ayah dan ibu akan mengantar kita pada Surga Allah lilahi Taala.

Selain itu keutamaan lain dari berbhakti dan tunduk patuh kepada ibu dan bapak, maka kita akan diberikan kemudahan, hidup yang senantiasa bahagia dan selalu diberikan keberuntungan dan kesuksesan.

Terdapat tafsir ayat yang menjelaskan mengapa pentingnya berbakti kepada seorang ibu.

Sebagaimana yang tertulis pada surat Luqman ayat 14, Allah SWT berfirman,

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Wa wassainal-insana biwalidaih, hamalat-hu ummuhu wahnan ‘ala wahniw wa fisaluhu fi ‘amaini anisykur li wa liwalidaik, ilayyal-masir.

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Surat Al Isra ayat 24

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Wakhfidl lahumâ janâḫadz-dzulli minar-raḫmati wa qur rabbir-ḫam-humâ kamâ rabbayânî shaghîrâ.

Artinya: Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Surat Al Isra ayat 23

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Wa qadlâ rabbuka allâ ta’budû illâ iyyâhu wa bil-wâlidaini iḫsânâ, immâ yablughanna ‘indakal-kibara aḫaduhumâ au kilâhumâ fa lâ taqul lahumâ uffiw wa lâ tan-har-humâ wa qul lahumâ qaulang karîmâ.

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: