Bentrok Simpatisan Parpol di Muntilan, 11 Motor Dibakar Massa, 3 Rumah Rusak, 2 Orang Dirawat

Bentrokan Dipicu Sikap Arogan dan Provokasi Konvoi Kendaraan Simpatisan PDIP kepada Simpatisan Massa Parpol Gerakan Pemuda Kabah dan Warga di Mungkid Magelang

Tak sampai disitu, puluhan massa dari GPK menghadang konvoi Laskar BSM PDIP di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan. Akhirnya bentrok pecah dan kedua massa saling melempar batu.

Dari laporan kepolisian di sosial media menjelaskan kejadian tersebut berlangsung di Jl. Magelang Jogja km 13 Kalangan, Pabelan, Mungkid, Magelang sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana telah terjadi bentrokan antara simpatisan PDIP dengan GPK PPP.

“Rombongan laskar PDIP sepulang dari kegiatan lomba laskar Banteng Metu Kandang #3 dari lapangan Drh. Soepardi Sawitan Mungkid, Magelang melintas melewati jalan arah Palbapang menuju ke Muntilan,” tulis laporan polisi yang beredar di sosial media, Minggu (15/10/2023) malam.

“Sesampainya di TKP, rombongan tersebut melakukan provokasi terhadap warga kemudian rombongan tersebut turun kejalan dan mendatangi warga dengan melempari batu, kemudian melakukan pengrusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga,” lanjutnya.

Petugas kepolisian dibantu TNI. sudah berusaha melerai, namun personil polisi tidak seimbang dgn jumlah massa.

Hal ini menyebabkan jalur utama Magelang-Yogyakarta macet total. Atas kejadian tersebut setidaknya ada 11 kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan. Ada juga tiga rumah warga yang kaca jendelanya pecah.

“Bahwa Diindikasikan rombongan pelaku pengrusakan adalah dari laskar BSM Muntilan. Bahwa kendaraan warga yg dirusak adalah milik anggota Ormas GPK,” lanjut laporan tersebut.

Akibat bentrok tersebut adalah salah seorang warga Pabelan, Kalangan atas nama EH (31) yang dirawat di Rumah Sakit N21 lantaran terkena lemparan batu. Sedangkan barang bukti masih berada di lokasi lantaran masih menunggu Pimpinan GPK ATB Pujiyanto alias Yanto Petok.

Sementara dari Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengungkapkan dugaan terjadi bentrok antar massa di Muntilan diduga terjadi karena warga tak terima bleyeran dari salah satu kelompok.

Pihaknya mengatakan salah satu kelompok yang telah selesai melakukan kegiatan di Magelang hendak bertolak pulang ke arah Yogyakarta. Namun, diduga terjadi gesekan lantaran tak terima di bleyer kendaraan ketika kedua kelompok massa bertemu.

“(Dugaan) penyebab pertama itu mereka selesai kegiatan pukul 3 sore mungkin pas dijalan bleyer bleyer tersinggung.

Terjadi lah aksi saling lempar batu antar kedua kelompok massa. Petugas keamanan datang ke lokasi untuk memastikan masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut aman. Polisi terpaksa menutup jalan Tidar untuk menjaga masyarakat agar aman dari aksi bentrokan tersebut. Polisi menyebut saat ini situasi sudah terkendali. Meski begitu area sekitar bentrokan masih dijaga polisi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: