Anwar Usman Curiga Ada Agenda Dibalik Putusan MKMK, Ini Jawaban Lengkapnya

"Saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar, ada upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek dalam berbagai Putusan MK dan Putusan MK terakhir," paparnya.

Ketua MK Anwar Usman

Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mencurigai ada agenda terselubung dibalik putusan pencopotannya dari jabatan Ketua MK oleh Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

“Saya mengetahui tentang rencana dan adanya skenario terhadap diri saya melalui pembentukan MKMK,” ujar Anwar Usman saat menggelar konferensi pers secara khusus atas putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Rabu (8/11/2023) siang.

Anwar Usman juga telah mengetahui ada upaya politisasi dan menjadikan dirinya sebagai obyek. Dengan cara mempolitisasi putusan MK.

“Saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar, ada upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek dalam berbagai Putusan MK dan Putusan MK terakhir,” paparnya.

Namun Anwar Usman mengaku tetap berpikir positif. Bahkan dirinya yang membentuk Majelis Kehormatan MK.

“Saya sudah mendengar ada skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya, tetapi saya tetap berbaik sangka, berhusnuzan, karena memang sudah seharusnya begitulah cara dan karakter seorang muslim berpikir,” katanya.

“Saya tetap memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua MK untuk membentuk Majelis Kehormatan MK sebagai bentuk tanggung jawab amanah jabatan yang diembankan kepada saya selaku Ketua MK,” sebut Anwar Usman menambahkan.

Ada 17 poin yang disampaikan Anwar di hadapan awak media. Berikut 17 poin pernyataan Anwar yang dibacakan dalam konferensi pers tersebut.

“Menyikapi perkembangan terakhir terkait dengan putusan MKMK, ada beberapa hal yang harus saya sampaikan untuk meluruskan berbagai fakta sebagai berikut,” kata dia.

1. Sesungguhnya, saya mengetahui dan telah mendapatkan kabar, ada upaya untuk melakukan politisasi dan menjadikan saya sebagai objek dalam berbagai Putusan MK dan Putusan MK terakhir, maupun tentang rencana Pembentukan MKMK, telah saya dengar jauh sebelum MKMK terbentuk.

2. Namun, meski saya sudah mendengar ada skenario yang berupaya untuk membunuh karakter saya, tetapi saya tetap berbaik sangka, berhusnuzan, karena memang sudah seharusnya begitulah cara dan karakter seorang muslim berpikir.

3. Saya berkeyakinan bahwa tidak ada ada selembar daun pun yang jatuh di muka bumi, tanpa kehendak-Nya, dan sebaik-baik skenario manusia tentu, jauh lebih baik skenario Allah SWT.

4. Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa jabatan itu adalah milik Allah, sehingga pemberhentian saya sebagai Ketua MK tidak sedikitpun membebani diri saya. Saya yakin dan percaya, bahwa di balik semua ini, Insyaallah ada hikmah besar yang akan menjadi karunia bagi saya dan keluarga besar saya, sahabat, dan handai taulan, dan khusus bagi Mahkamah Konstitusi, nusa dan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: