Anies Baswedan Terancam Gagal Maju di Pilgub Jakarta, Kok Bisa?

"Pilkada Jakarta 2024 Sangat Mungkin Tanpa Anies Baswedan"

Anies Baswedan

Jakarta, EDITOR.ID,- Anies Baswedan terancam gagal maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 jika beberapa pekan mendekati pendaftaran ke KPU, belum juga mendapatkan mitra parpol untuk disandingkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasalnya, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang semula sudah siap mendukung Anies mendadak galau dan mulai melirik ke koalisi lain.

Anies butuh tambahan 4 kursi lagi untuk meraih tiket Calon Gubernur Jakarta. Sementara sejumlah parpol besar sudah bersatu di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat. Sisanya tinggal 3 partai yang bisa dirayu dan dilobi bersedia memberikan tiket Cagubnya ke Anies. Yakni PKB, NasDem dan PDI Perjuangan.

Jika Anies tak mampu memberikan tawaran menarik kepada tiga parpol tersebut, NasDem, PKB dan PDIP berpotensi besar akan meninggalkan Anies, meski dalam narasi dipersepsikan jika Anies adalah calon terkuat di Jakarta dengan elektabilitas tinggi. Namun dukungan parpol tetap menjadi syarat utama untuk meraih tiket Pilgub Jakarta.

Figur kuat lainnya seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang santer dikabarkan akan diusung PDIP atau Ridwan Kamil yang kemungkinan besar akan menjadi jago kuat Koalisi Prabowo untuk meraih kemenangan di Jakarta, semakin kesini semakin menguat elektoralnya.

Statistik dukungan publik Jakarta terhadap Ridwan Kamil semakin meningkat seiring branding yang terus dilakukan mantan Gubernur Jawa Barat ini melalui media sosial.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, Anies Baswedan sangat mungkin tidak mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hal tersebut disebabkan oleh PKB dan Nasdem yang sama-sama melempar sinyal kemungkinan mencabut rekomendasi dari Anies.

“Ya ini menjadi tanda-tanda bahwa Pilkada Jakarta sangat mungkin tanpa Anies Baswedan ya. Kalau PKB dan Nasdem cabut dukungan ke Anies, itu artinya ya sangat mungkin Anies itu tak akan mendapatkan tiket untuk maju,” ujar Adi sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Jumat (2/8/2024).

Adi menjelaskan, satu-satunya cara bagi Anies tetap maju di Jakarta adalah dengan meyakinkan PKS dan PDI-P untuk berkoalisi. Sebab, bagi PKB dan Nasdem, ternyata Anies bukan “cinta mati” bagi mereka.

“Pernyataan Nasdem dan PKB itu kan mempertegas bahwa ya Anies bukan segala-galanya, Anies itu bukan cinta mati dari PKB, Anies itu bukan cinta mati dari Nasdem. Tapi cinta PKB dan Nasdem ke Anies itu bersyarat. Bukan cinta buta. Kalau cinta buta, mestinya PKB dan Nasdem, apapun yang terjadi akan terus mendukung Anies Baswedan,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: