Jakarta, EDITOR.ID,- Heboh kabar sejumlah anggota Detasemen Khusus Anti Teror Polri (Densus 88) membuntuti dan memata-matai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah masih menyimpan misteri. Pasalnya Mabes Polri menyatakan masalah ini ditutup dan sudah selesai. Mereka menganggap sudah tidak ada persoalan lagi terkait insiden tersebut.
Namun publik masih penasaran, apa motif dan latar belakang anggota Densus 88 melakukan kegiatan mematai-matai Jampidsus. Siapakah yang memerintah anggota melakukan hal tersebut masih tanda tanya.
Bahkan kabar yang beredar kencang di laman media sosial, menyebut salah satu nama Komisaris Besar (Kombes) MT diduga sebagai pemberi perintah dalam aksi anggota Densus 88 Jampidsus memata-matai Febrie Adriansyah pekan lalu.
Sebagaimana dilansir dari Republika, dalam sebuah rekaman interogasi terhadap Bripda IM terkuak pengakuan bahwa operasi memata-matai oleh satuan polisi antiterorisme tersebut dilakukan tanpa ada surat perintah.
Bripda IM, adalah satu dari enam personel Densus 88 yang tertangkap basah melakukan aksi pengintaian terhadap Jampidsus. Aksi memata-matai tersebut ketahuan saat Jampidsus melakukan aktivitas pribadi makan malam di restoran Gotran Cherrier Cipete, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis 16 Mei 2024 pukul 20:45 WIB.
Polisi Militer (POM) yang melakukan pengawalan melekat terhadap Jampidsus menangkap Bripda IM. Sementara lima personel Densus 88 lainnya melarikan diri.
Dari rekaman introgasi oleh anggota POM, Bripda IM mengaku sebagai anggota kepolisian dari satuan antiterorisme. “Siap. Dari Densus,” begitu kata Bripda IM.
Anggota Densus 88 IM juga mengaku, dalam pengintaian malam itu total enam personel Densus 88 yang diterjunkan. “Saya bilang enam. Yang lima teman saya. Enam sama saya,” begitu pengakuan Bripda IM.
Ketika personel POM menanyakan tentang surat tugas, Bripda IM mengaku kosong.“Siap. Tidak ada,” ujar Bripda IM.
Ngaku Diperintah Kombes Pak T, Tapi Motifnya Apa Tak Jawab
Pengawal POM juga menanyakan kepada Bripda IM tentang siapa yang memberikan perintah penguntitan tersebut. “Cuma bos saya saja,” begitu ujar Bripda IM.
Namun anggota Polisi Militer pengawalan Jampidsus itu tak puas. Ia lalu meminta agar Bripda IM menjawab lengkap tentang siapa yang dimaksud dengan bos tersebut. Bripda IM pun mengungkapkan sebuah nama, pangkat, dan posisi bos yang dimaksud.
“Pak T. Kombes MTK,” ungkap Bripda IM.
Setelah mengetahui siapa si pemberi perintah, Polisi Militer pengawal Jampidsus juga menanyakan kepada Bripda IM seputar dalam rangka apa perintah dari Kombes MTK alias Pak T itu. “Saya cuma ya ngikutin saja Pak. Tetapi belum karena…,” begitu kata Bripda IM.