EDITOR.ID, Jakarta,- Kontroversi pengelolaan air berwarna hitam, bau dan kotor yang selama ini menjadi polemik menghadapi penyelenggaraan Pesta Olah Raga Asian Games, akhirnya teratasi. Cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup sungai dengan kelambu sudah tidak menyelesaikan masalah. Justru menambah masalah baru.
Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil alih pengelolaan Kali Item di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Kali Item belakangan ini menjadi sorotan karena baunya dan ditutup jaring kelambu berwarna hitam.
Mengutip akun Instagram Kementerian PUPR @kemenpupr, Jakarta, Jumat (27/7/2018), dijelaskan bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane bersama Dinas Pekerjaan Umum berupaya mengurangi bau di Kali Item. Upaya tersebut dilakukan dengan membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong).
“BBWS Ciliwung Cisadane bersama Dinas PU Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan upaya untuk mengurangi bau di Kali Sentiong dengan penggelontoran Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong),” tulis keterangan Kementerian PUPR.
Selain itu, secara paralel juga dilakukan pengalihan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa. Hal ini diharapkan bisa mengurangi debit air kotor yang masuk ke kali Sentiong atau Kali Item.
“Upaya rekayasa aliran dengan menggunakan lima mobil pompa berkapasitas masing-masing 160 liter/detik dari BBWS Ciliwung-Cisadane dan enam mobil pompa berkapasitas 250 liter/detik dari Dinas PU DKI,” tambah keterangan tersebut.
Dengan demikian diharapkan bisa memberikan dampak yang berarti dalam pengurangan bau di Kali Sentiong dan Kali Item menjelang Asian Games 2018. (tim)