EDITOR.ID, Jakarta,- Usai memegang mandat dari sang ayahanda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menahkodai Partai Demokrat, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung membuat keputusan strategis dan mengejutkan sekali.
Ia mengangkat mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo sebagai Panglima Partai Demokrat untuk memenangkan peroleh suara partai ini di wilayah Indonesia timur.
Penunjukkan Pakde Karwo cukup mengejutkan dan memunculkan spekulasi kuat, arah dan langkah Partai Demokrat dinamis dan mulai bergeser condong ke Capres Joko Widodo. Meski partai ini secara resmi mendukung Prabowo-Sandi dalam pendaftaran paslon di KPU.
Pasalnya, Pakde Karwo selama ini dikenal sebagai loyalis Joko Widodo bahkan dirinya terang-terangan mendukung Jokowi dengan resiko apapun hingga ia siap dipecat partainya.
Sebagai politisi senior, Pakde Karwo akan membantu menyusun dan merumuskan strategi kampanye Partai Demokrat membantu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang menjalankan mandat Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam memimpin kampanye pemenangan partainya.
Selain Pakde Karwo, AHY juga akan dibantu satu lagi politikus senior yakni Nachrowi Ramli. Dua tokoh politikus senior itu, kata AHY, dipilih dan ditugaskan berdasarkan pembagian seluruh wilayah Indonesia ke dalam dua wilayah yakni Barat dan Timur.
“Saya dibantu secara penuh oleh koordinator wilayah Indonesia, untuk koordinator timur yang bisa disebut Panglima Timur adalah Pak Soekarwo atau Pakde Karwo. Sementara Panglima Barat adalah Nachrowi Ramli atau Bang Nara,” kata AHY di Gedung DPP Partai Demokrat, Sabtu (2/3/2019).
Pakde Karwo dan Bang Nara dipilih atas pengalaman mereka selama ini dan termasuk tokoh yang dihormati. Soekarwo merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019.
Sementara itu, Bang Nara sempat menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara, Ketua Umum Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi), dan Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
“Beliau berdua tentunya akan intensif lakukan kegiatan di lapangan, tentunya atas koordinasi dengan saya untuk konsolodasi di berbagai daerah,” ucap AHY.
Terpisah, Soekarwo berkata dirinya kemungkinan dipilih SBY menjadi Panglima Timur Partai Demokrat karena memiliki banyak jaringan di timur Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
“Saya enggak tahu persis tapi teman saya banyak di timur. Mungkin Pak SBY melihat oh temannya banyak di timur. Simpel saja,” tutur Soekarwo.
SBY saat ini belum bisa turun langsung ke daerah memimpin pemenangan partai karena harus mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono yang menjalani perawatan kesehatan intensif di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari.
Penunjukkan AHY dilakukan melalui surat yang ditandatangani langsung oleh SBY. AHY pun mulai mewakili SBY dengan membacakan rekomendasi partai untuk pemenangan Pilpres 2019 kemarin (1/3/2019) malam. (tim)