Oleh Alhafiz Kurniawan
Penulis Kajian Tauhid di NU Online
EDITOR.ID, Mazhab salaf atau Ahlussunnah wal Jamaah adalah mazhab yang benar dalam memahami ayat-ayat Al-Qur?an dan hadits-hadits yang berkaitan dengan keimanan
Imam Al-Ghazali memberikan panduan bagi orang awam agar tetap berpegang pada mazhab salaf dalam beriman. Menurutnya, mazhab salaf adalah mazhab yang benar dalam memahami ayat-ayat Al-Qur?an dan hadits-hadits yang berkaitan dengan keimanan.
???? ?? ???? ?????? ???? ?? ???? ??? ??? ??? ??????? ?? ???? ????? ???? ???? ??????? ????????? ??? ??? ???? ????? ????? ??????
Artinya, ?Ketahuilah, kebenaran nyata yang tanpa perdebatan menurut ahli bashirah (ulama) adalah mazhab salaf, yaitu mazhab para sahabat dan tabi?in. Di sini saya coba mengemukakan penjelasan dan penjelasan argumentasinya.? (Lihat Imam Al-Ghazali, Iljamul ?Awam ?an Ilmil Kalam pada Majmu?atu Rasa?ilil Imam Ghazali, Kairo, Al-Maktabah At-Taufikiyyah: tanpa tahun], halaman 320).
Orang awam, menurut Imam Al-Ghazali, harus memerhatikan tujuh petunjuk berikut ini agar tidak keliru dalam masalah aqidah. Pasalnya, persoalan aqidah merupakan masalah pokok agama atau ushulud din yang memerlukan kehati-hatian.
????? ????? ???? ????? ??? ???? ????? ?? ?? ?? ???? ???? ?? ??? ???????? ?? ???? ????? ??? ???? ??? ???? ????: ???????? ?? ???????? ?? ?????? ??????? ?? ??????? ?? ???????? ?? ????? ?? ??????? ???? ???????
Artinya, ?Saya mengatakan, hakikat mazhab salaf adalah mazhab yang benar menurut kami di mana setiap orang awam?ketika menerima salah satu dari sekian banyak informasi (baik Al-Qur?an maupun hadits)?wajib melakukan tujuh hal ini, yaitu, taqdis, tashdiq, i?tiraf bil ajzi, sukut, imsak, kaff, taslim li ahlil makrifah,? (Lihat Imam Al-Ghazali, Iljamul ?Awam: 320).
- Taqdis, yaitu meyakini kemahasucian Allah dari jisim atau fisik dan turunannya.
- Tashdiq, yaitu mengimani perkataan Nabi Muhammad SAW. Apa yang disampaikan oleh Rasulullah adalah benar. Apa yang dikatakan Rasulullah SAW adalah hak. Rasulullah SAW sendiri itu benar atas apa yang dikatakan dan dimaksud olehnya.
- I?tiraf bil ajzi (pengakuan atas kelemahan), yaitu mengakui dan menginsafi bahwa ia tidak mampu memahami maksudnya dan hal itu di luar kecakapan dan profesinya.
- Sukut (diam), yaitu tidak menanyakan maknanya dan tenggelam berlarut-larut membicarakannya, serta mengajukan pertanyaan mengenai hal itu adalah bid?ah. Ia meyakini bahwa pembahasan berlarut-larut dapat membahayakan keyakinannya dan atau bisa jadi menjatuhkannya ke dalam kekufuran tanpa sepengetahuannya.